Sudah Dibesarkan Malah Ingkar Janji, Loyalis Prabowo Kuliti Habis Sikap Anies Baswedan: Etikanya...
Politisi Partai Gerindra, Andre Rosiade buka-bukaan terkait dengan pendapatnya atas nasib dari Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Dirinya menyoroti bagaimana menteri pertahanan tersebut kerap menjadi sasaran dari cacian dan makian karena memilih bergabung dengan Joko Widodo alias Jokowi.
Baca Juga: Anies Baswedan Jadi 'Penghalang' Rujuk antara PKS dan Gerindra
Menurutnya, hal ini merupakan bukti bahwa ketua umum dari partainya ini adalah seseorang yang sering dizalimi. Dirinya mengatakan Prabowo hanya ingin bangsanya tak terpecah belah karena politik.
"Ini memang resiko Pak Prabowo sebagai seorang patriot. Beliau dicaci dan dimaki karena pilihan beliau bergabung dengan Pak Jokowi. Pak Prabowo sebagai seorang mantan prajurit saat itu melihat kondisi bangsa yang terancam terpecah belah karena berbeda pilihan politik," jelas Andre dalam acara Catatan Demokrasi dikutip dari kanal YouTube tvOne, Kamis (8/12/2022).
Dirinya mengatakan berkat dari manuver tersebut, akhirnya terjadi kondusifitas, stabilitas, terjadi persatuan antar anak bangsa yang menyebabkan Indonesia menjadi salah satu negara yang unggul menghadapi pandemi Covid-19.
Andre lantas menyinggung keputusan Anies Baswedan maju di Pilpres 2024 yang diusung Partai Nasdem. Prabowo memerintahkan kepada seluruh kader Gerindra untuk tidak mencaci dan memaki Anies. Karena Pemilu 2024 adalah pesta demokrasi yang riang gembira. Setiap kandidat didorong menyampaikan program, bukan dengan mencaci maki lawan.
"Pak Anies adalah calon gubernur kala itu yang didukung Pak Prabowo. Padahal kader Gerindra gregetan berjuang habis-habisan memodali Pak Anies karena melihat Pak Prabowo. Kader Gerindra juga patungan ramai-ramai," ungkap Andre.
Tapi ia menegaskan maju di Pilpres yang berpotensi berhadap-hadapan dengan Prabowo, adalah hak politik Anies. Gerindra sangat menghormati itu.
Baca Juga: Sulit Betul Jadi Anies Baswedan... Gegara Salat di Aceh, Anies Sampai Dilaporkan ke Bawaslu!
"Tapi mbok ya etikanya ngomong ke Pak Prabowo. Tapi ya sudah lah, itulah kebesaran hati Pak Prabowo, tidak boleh kita mengungkit-ungkit hal itu. Ini yang dirasakan kader Gerindra. Yang berkeringat dan berdarah-darah membesarkan Anies. Ternyata Mas Anies menikung Ketum kami," ucap Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat itu.
Diketahui pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 lalu, pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno diusung dua partai pemilik kursi di parlemen, yakni Partai Gerindra dan PKS.
Baca Juga: Pendukung Jokowi Sangat Berharap Prabowo Subianto Berpasangan dengan Sosok Ini, Siapa?
Melewati pertarungan sengit tiga pasang calon, Pilgub DKI dimenangkan Anies-Sandi dengan dua putaran mengalahkan calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar