Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PAN Dinilai Tak Punya Tata Krama ke PDIP, Sebabnya ini...

        PAN Dinilai Tak Punya Tata Krama ke PDIP, Sebabnya ini... Kredit Foto: Kementeran BUMN
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga menilai ada kesan antara Ketum PAN Zulkifli Hasan dan Sekjennya Eddy Soeparno tak kompak terkait pasangan capres yang akan diusung PAN.

        Ketum PAN Zulhas memang pernah menyatakan mendukung Ganjar Pranowo-Erick Thohir. Namun dukungan itu didasarkan dari banyaknya dukungan dari DPW PAN. Zulhas tidak menyatakan dukungan itu hasil keputusan DPP PAN.

        "Karena itu, wajar kiranya kalau Sekjen PAN menyatakan dukungan kepada Ganjar-Erick baru sebatas wacana. Sebab, keputusan tertinggi di PAN memang belum ada terkait pasangan yang akan diusung," kata Jamiluddin.

        Jadi, kata Jamil pernyataan Sekjen PAN itu tampaknya untuk menegaskan pernyataan Ketumnya mengenai maksud mendukung Ganjar-Erick. Harapannya agar masyarakat tidak salah memahami maksud pernyataan ketumnya.

        "Bagi PAN memang dilematis dalam mengusung capres. Elitnya terkesan ingin mengusung Ganjar. Hal itu sudah sering diutarakan elit PAN, termasuk yang dinyatakan Aria Bima," jelasnya.

        Dia menilai keinginan elit PAN mengusung Ganjar terkesan tidak etis.

        "Sebab Ganjar kader PDIP, yang seharusnya ada tata kramanya bila ingin mengusungnya," tambahnya.

        Dia menilai wajar kalau elit PDIP Bambang Pacul menyentil Aria Bima. Sentuhan itu seharusnya menyadarkan elit PAN perlunya mengedepankan etika politik bila ingin mengusung kader lain.

        "Dilematis di PAN juga terlihat dari perbedaan keinginan elite dan akar rumput dalam mengusung capres. Elitnya terkesan cenderung ke Ganjar, sementara akar rumputnya menginginkan Anies Baswedan.

        "Kalau elit PAN tetap ngotot usung Ganjar, terbuka peluang akar rumputnya akan menolaknya. Kalau menolak ikut memilih Ganjar tampaknya tidak terlalu berisiko terhadap PAN," jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: