Menciptakan Relevansi Merek di Era Digital dengan Berkolaborasi dan Menyasar 'the Biggest Pond!'
Membangun sebuah merek yang sustain dalam jangka waktu panjang dan selalu relevan dengan pasar memang tidak mudah, kita harus terus berinovasi dan berlomba-lomba untuk mengikuti “kesukaannya pasar”.
Beberapa hari lalu sempat viral di media sosial dengan hashtag #prediksisoundre mengenai aksi panggung geng motor artis “The Prediksi” yang beranggotakan Andre Taulany, Vincent, Desta dan para bapak-bapak artis Gen X lainnya di acara Soundrenaline 2022.
Baca Juga: Tingkatkan Kapabilitas Digital Marketing Lewat Best Digital Brand Award 2022
Soundrenaline sendiri merupakan acara musik anak muda jaman now yang mayoritas dihadiri oleh para kaum millennials dan Gen Z.
The Prediksi melakukan aksi panggung yang mengundang viralitas, dimana mereka bernyanyi, berjoget dan menggunakan “kostum nyentrik” seakan mereka relate dengan gaya anak muda jaman now. Aksi ini membuat para penonton dengan semangat mem-posting momen tersebut di sosial media hingga menjadi trending topic di Twitter dan TikTok.
Jika dilihat lebih cermat, aksi panggung The Prediksi ini bukan dalam rangka mengisi line-up utama musisi yang mengisi acara Soundrenaline, tetapi hasil kolaborasi dari The Prediksi dengan Soundrenaline. Karena di tengah-tengah aksinya, mereka sempat mengiklankan salah satu merek minuman bervitamin asal Jepang, what a creative way!.
Ditambah lagi bagaimana kreatifnya The Prediksi dalam men-utilize konten di digital platform mereka dengan mengunggah postingan-postingan persiapan mereka saat latihan sebelum beraksi, membuat audience semakin penasaran dan menunggu-nunggu aksi mereka.
The Prediksi yang mayoritas berisi para “artis lama” yang mungkin para millennials & Gen Z sekarang sudah tidak kenal, namun mereka berusaha untuk relevan dengan segmen pasar anak muda saat ini.
Apa pelajaran yang bisa kita ambil dari kolaborasi The Prediksi dan acara musik Soundrenaline? No matter what, brand should be transformed & be relevant!.
Baca Juga: Tak Perlu Mahal, Bujet Digital Marketing Bisa Diakali Lebih Efisien
Sebuah merek harus selalu mencari celah untuk selalu relevan dengan melakukan kolaborasi dan menggunakan digital marketing platform untuk menciptakan konten & membangun story.
Leverage Your Digital Brand, by Being Relevant With the Biggest Pond!
Dalam mengelola sebuah bisnis atau merek, kita harus fokus pada pasar yang paling besar dan punya growth paling signifikan. Data BPS tahun 2022 menunjukkan, millennilas & Gen Z mendominasi lebih dari 53% total populasi Indonesia saat ini.
Jika di analisa dari konsep Digital Collaborative Marketing yang saya kembangkan dalam buku yang akan dirilis dalam waktu dekat, fenomena The Prediksi pada acara Soundrenaline 2022 minggu lalu ialah dalam rangka leveraging digital brand agar tetap relevan dan di persepsikan kuat sebagai merek yang “anak muda banget”.
Secara umum inti dari pilar leverage digital brand ialah bagaimana sebuah merek melakukan kolaborasi digital untuk menciptakan & menguatkan awarenss, image, maupun perceived quality (Brand Mind), connection dan loyalty (Brand Heart), maupun meaning dan advocacy (Brand Soul).
Baca Juga: Apa Itu Brand Purpose?
Merek yang kuat ialah mereka yang bisa menciptakan awareness yang kuat kepada segmen pasar mereka, dan punya image & persepsi yang kuat dibenak konsumennya. Image & persepsi seperti apa? Pastinya yang sesuai dengan preferensi dan value yang dipegang oleh konsumen itu sendiri.
Dalam fenomena viral The Prediksi, mereka ingin membangun awareness yang kuat ke segmen pasar anak muda saat ini, juga berusaha membangun image muda, fresh dan tentunya relevan dengan dunia sosial media saat ini.
Lalu keuntungannya pihak Soundrenaline dalam kolaborasi ini apa?, bayangkan jutaan followers di berbagai sosial media yang dimiliki para personil The Prediksi akan mendapatkan informasi mengenai acara Soundrenaline.
Juga pertukaran audience antara “Kolam pengikut” The Prediksi dan Soundrenaline yang multi-generasi akan memperluas gaungan acara tersebut.
Lesson Learned: Being Relevant is the Key of Leveraging Digital Brand
Menjadi merek yang sukses memperluas & memperkuat digital brand-nya harus memperhatikan 2 aspek utama yaitu: content (what to communicate) dan context (how to communicate).
Baca Juga: Brand Simak! Begini Analisis Instagram untuk Tren Konten, Bisa Jadi Strategi Bisnis
Konten yang dikomunikasikan harus relevan dengan segmen pasar yang mereka garap, lakukan kolaborasi dengan banyak pihak untuk stay relevant dan manfaatkan kekuatan story masing-masing pihak.
Setelah itu yang paling penting ialah bagaimana mengkomunikasikan konten tersebut, gunakan saluran-saluran komunikasi digital agar story yang dikomunikasikan lebih mudah dijangkau dan menciptakan potensi virality yang kuat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: