Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anies Dituding Khianati Prabowo, Refly Harun Gak Terima: Justru yang Aneh Prabowo-nya

        Anies Dituding Khianati Prabowo, Refly Harun Gak Terima: Justru yang Aneh Prabowo-nya Kredit Foto: Instagram/Refly Harun
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik sekaligus pakar hukum tata negara Refly Harun berpendapat bahwa tudingan soal Anies Baswedan mengkhianati Prabowo Subianto bukan merupakan kesalahan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

        Menurut Refly, problemnya justru ada di Prabowo itu sendiri. "Persoalannya adalah kesalahan bukan pada Anies, tapi pada Prabowo yang selalu menginginkan menjadi calon presiden, tidak memberikan kesempatan kepada orang lain," kata Refly dalam video yang diunggah di kanal Youtube pribadinya, dikutip Sabtu (10/12/2022).

        Baca Juga: Seandainya Anies Gagal Nyapres, Saran Zulfan Lindan Boleh Juga: Jadi Ketum NasDem!

        Dia menjabarkan, Prabwo telah menjadi bakal calon presiden selama empat kali selama jejak sejarah pilpres. Kemudian, ditambah dengan satu kali pilpres ketika dia menjadi calon wakil presiden Megawati Soekarnoputri lantaran tak berhasil mencukupi presidential thresold.

        "Jadi, justru yang tidak etis menurut saya adalah Prabowo Subianto itu yang harus kita lihat ya," ujarnya.

        "Nah tapi," lanjut dia, "ini ada tapinya. Saya pribadi mendukung siapa pun anak bangsa yang memang siap menjadi calon presiden. Yang saya sesalkan justruĀ presidential thresold yang kemungkinan Anies bisa menjadi korban."

        Pasalnya, tak ada jaminan bahwa NasDem, PKS, dan Demokrat akan sepakat mendukung Anies atau mendaftarkan Anies ke KPU.

        Baca Juga: Gak Nyangka! Tujuan Utama Surya Paloh Ternyata Bukan Antarkan Anies Jadi Presiden RI, Politisi NasDem Blak-blakan: Dia Lihat Jokowi...

        "Tidak ada jaminan pula Prabowo Subianto bisa nyalon kalau seandainya dia diblokade oleh kekuatan istana untuk bisa menggandeng satu atua dua partai," tuturnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Imamatul Silfia
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: