Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Panas, Bentrokan Sengit di Perbatasan Bikin Tentara India dan China Luka-luka

        Panas, Bentrokan Sengit di Perbatasan Bikin Tentara India dan China Luka-luka Kredit Foto: Reuters/Frank Jack Daniel
        Warta Ekonomi, Mumbai -

        Pasukan India dan China menderita luka ringan dalam bentrokan di sektor Tawang di negara bagian Arunachal Pradesh, India pada Jumat (9/12/2022) lalu, kata tentara India pada Senin (12/12/2022).

        Arunachal Pradesh terletak di ujung timur India dan berbatasan dengan China.

        Baca Juga: Tensi Perbatasan Hampir Mendidih, Presiden Belarusia Kuak Situasi Sebenarnya

        "Kedua belah pihak segera melepaskan diri dari daerah tersebut," kata tentara, seperti dilansir Reuters, Selasa (13/12/2022).

        Militer menambahkan bahwa insiden tersebut diikuti oleh komandannya di daerah tersebut mengadakan pertemuan dengan mitranya dari China untuk membahas masalah tersebut.

        Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri India tidak menanggapi permintaan komentar, sementara juru bicara pertahanan menolak mengomentari cedera yang diderita oleh tentara India atau China selama pertempuran itu.

        Baik Kemenlu China maupun kedutaannya di New Delhi tidak menanggapi permintaan komentar.

        Perbatasan 3.800 km (2.360 mil) yang tidak dibatasi antara raksasa Asia itu sebagian besar tetap damai sejak perang pada tahun 1962, sebelum bentrokan dua tahun lalu membuat hubungan itu menukik tajam.

        Pada Juni 2020, pasukan India dan China terlibat dalam pertempuran jarak dekat di Lembah Galwan di Ladakh, berbatasan dengan dataran tinggi Tibet yang dikuasai China.

        Insiden itu menyebabkan kematian 20 tentara India, sementara China menderita sejumlah korban yang dirahasiakan. Kedua belah pihak sepakat untuk melepaskan diri dari wilayah yang disengketakan di sepanjang perbatasan Himalaya pada September tahun ini.

        Untuk waktu yang lama, pasukan di kedua sisi telah mematuhi protokol lama untuk menghindari penggunaan senjata api apa pun di sepanjang perbatasan de facto yang dikenal sebagai Garis Kontrol Aktual.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: