Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Heru Otak-atik Slogan DKI Jakarta, PKS Bandingkan dengan Era Anies Baswedan: Yang Sekarang Nggak Keren!

        Heru Otak-atik Slogan DKI Jakarta, PKS Bandingkan dengan Era Anies Baswedan: Yang Sekarang Nggak Keren! Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perubahan slogan dan Logo DKI Jakarta jadi sorotan publik. Bila sebelumnya slogan Jakarta berbunyi “Kota Kolaborasi”, saat ini menjadi “Sukses Jakarta untuk Indonesia”.

        Tak hanya slogan, logo Jakarta juga berubah dan dianggap warganet lebih buruk dari yang sebelumnya.

        Hal ini pun dibanjiri kritik warganet karena dinilai telah ketinggalan zaman. Tak hanya warganet, anggota Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta M Taufik Zoelkifli juga kontra terhadap perubahan slogan ini.

        "Slogan yang sekarang enggak keren, enggak milenial dan tidak menuntun atau memotivasi warga Jakarta tentang apa yang mesti mereka lakukan untuk memajukan Jakarta," ujar Taufik saat dihubungi Selasa (13/12).

        Baca Juga: Terbongkar! Refly Harun Blak-blakan Rahasia Mengapa Selalu Ada Lautan Manusia saat Anies Baswedan Lakukan Kunjungan, Ternyata…

        Menurut dia, logo dan slogan pada zaman Gubernur Anies Baswedan bisa menumbuhkan motivasi agar warga maupun berbagai pihak saling berkolaborasi.

        Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta itu menilai slogan yang baru ini tidak memotivasi harapan warga Jakarta untuk hidup yang lebih baik di masa mendatang.

        "Bandingkan dengan ‘Maju Kotanya, Bahagia Warganya’. Mungkin Pemda DKI Jakarta yang sekarang kesulitan mencari konsultan branding," kata dia.

        Baca Juga: Jokowi Mohon Segera Berbenah Soal Ancaman Bupati Angkat Senjata dan Pisah dari Indonesia, Rocky Gerung Tegas: Ini Bukan Kemarahan Politik!

        Walau begitu, MTZ (sapaan akrabnya, red) menuturkan bahwa mengganti slogan dan logo Jakarta merupakan hak dari Heru sebagai Pj Gubernur DKI.

        "Kalau perubahan slogan itu memang hak penjabat yang baru," tuturnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: