Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tata Kelola Keuangan Semakin Baik, PLN Kembali Sabet Penghargaan dari Kemenkeu

        Tata Kelola Keuangan Semakin Baik, PLN Kembali Sabet Penghargaan dari Kemenkeu Kredit Foto: PLN
        Warta Ekonomi, Bandung -

        PT PLN (Persero) kembali menerima penghargaan sebagai Debitur Terbaik tahun 2022 kategori BUMN dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Sebelumnya, PLN juga mendapatkan penghargaan yang sama untuk kategori BUMN di tahun 2021. Capaian ini tak lepas dari transformasi tata kelola keuangan dan aset yang dilakukan perseroan sepanjang dua tahun terakhir.

        Direktur Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu, Astera Primanto Bhakti, mengatakan penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kepada stakeholder Kementerian Keuangan yang profesional dan berkinerja baik. Kontribusi para stakeholder, termasuk PLN ini dinilai penting dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia.

        Baca Juga: Percepat Transisi Kendaraan Listrik, PLN Tambah Jumlah SPKLU di Kalbar

        "Penghargaan ini untuk debitur yang punya profesionalisme sangat tinggi, integritas sangat baik, dan juga kompetensi yang luar biasa sehingga seluruh kewajibannya ini bisa diselesaikan dengan sangat baik," kata Astera dalam keterangan resminya, Kamis (15/12/2022).

        Astera juga memastikan pemerintah akan terus hadir memberikan dukungan kepada BUMN melalui APBN. Pemerintah akan memberikan kemudahan dari segi investasi dan pembiayaan kepada lembaga BUMN.

        "Program pemerintah yang tentunya menjadi tanggung jawab kita semua yang dijalankan oleh BUMN tentunya perlu kita dukung. Dukungan dari kami Kementerian Keuangan, melalui APBN sebagai showup dalam suatu kondisi," ungkapnya.

        Baca Juga: PLN Operasikan Kabel Laut Sumatera-Bangka

        Adapun, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang telah diberikan kepada PLN tersebut. Darmawan mengatakan, selama ini pemerintah melalui Kemenkeu telah memberikan berbagai dukungan ke PLN, khususnya Subsidiary Loan Agreement (SLA). 

        "Untuk itu kami sampaikan terima kasih atas penghargaan ini dan sekali lagi ini atas berkat dukungan arahan bimbingan dari Kementerian Keuangan pada khususnya adalah Direktur Jenderal Perbendaharaan yang ada di sini beserta jajarannya," katanya.

        Darmawan menambahkan, PLN sebagai bagian dari BUMN juga selalu mendapat arahan-arahan dari Pemerintah khususnya Menteri Keuangan untuk terus memaksimalkan kinerja di tengah Covid-19. PLN pun, kata Darmawan, berhasil membuktikan mampu mencatat laporan keuangan terbaik dan transformasi digitalisasi layanan.

        "Alhamdulillah dalam kondisi Covid-19, bahkan kami membukukan laporan keuangan yang terbaik dalam sejarah PLN maupun sejarah Indonesia. Semoga ke depannya PLN dapat terus meningkatkan kinerja dan kerja sama yang baik dengan Direktorat Jenderal Perbendaharaan," jelasnya.

        Baca Juga: Perkuat Sistem Kelistrikan Sumut, PLN Tuntaskan Proyek Strategis Nasional

        Dia menambahkan, dalam jangka waktu 2 tahun, PLN juga berhasil mengurangi utang sebesar Rp62,5 triliun dan penghematan beban keuangan sebesar Rp7 triliun di tahun 2021.

        "Melalui penghargaan ini, PLN mempertahankan prestasinya sebagai Debitur Berkinerja Terbaik kategori BUMN selama 3 tahun berturut-turut sampai saat ini. Penghargaan yang diberikan oleh Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan ini menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi PLN," ungkapnya.

        Untuk itu, Darmawan berharap dukungan dan kolaborasi PLN dengan Kemenkeu terus berlanjut dengan erat. PLN juga berterima kasih atas Penyertaan Modal Negara (PMN) dari pemerintah yang membuat PLN tetap bisa melistriki daerah-daerah terpencil di Indonesia.

        Baca Juga: EBT Masih Mahal, PLN Bidik Supply dan Demand EBT Cukup

        Sementara itu, Direktur Keuangan PLN, Sinthya Roesly, menambahkan, selain menerima penghargaan, PLN juga melakukan kerja sama dengan Dirjen Perbendaharaan yang dituangkan dalam Government Investment Charter 2022. Ini adalah kerja sama lanjutan antara Direktorat Jenderal Perbendaharaan dengan Penerima Pinjaman Subsidiary Loan Agreement (SLA)/Rekening Dana Investasi (RDI). 

        "Ini merupakan kerja sama yang baik untuk stakeholder penerima SLA/RDI, agar bersama-sama dapat mendukung pencapaian target yang telah diamanahkan oleh Pemerintah," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: