Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Soroti Nasib Prabowo di Pilpres 2024, Refly Harun Tegaskan Kesaktian Ganjar Pranowo karena Ada di PDIP

        Soroti Nasib Prabowo di Pilpres 2024, Refly Harun Tegaskan Kesaktian Ganjar Pranowo karena Ada di PDIP Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kerap sampaikan analisisnya mengenai Pemilihan Umum 2024, kali ini Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun menyentil topik kemungkinan Ganjar Pranowo maju ke Pemilu 2024 dengan diusung PDI Perjuangan.

        Dilihat dari kanal YouTube-nya, awalnya Refly menganalisis empat king maker. Salah satunya adalah Prabowo Subianto yang posisinya cukup unik, yaitu bukan sekadar sebagai king maker, melainkan juga bersemangat mengejar posisi RI 1.

        Baca Juga: Netizen Komentari Ucapan Anies Baswedan: Gak Berani Ucapkan Selamat Natal, Atut Yaa?

        Sayangnya, menurut Refly, nasib Prabowo di Pemilu 2024 bisa berubah apabila Partai Gerindra batal berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang diketuai Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

        "Prabowo masih tanda tanya, fifty-fifty, karena dia bisa ditelikung ketika PKB mengatakan tidak jadi berkoalisi dan dia tidak bisa standing alone," jelas Refly, dikutip pada Minggu (25/12/2022).

        Ketika Prabowo berada di fase ini, Refly menilai ada dua opsi yang bisa dipertimbangkan. Yang pertama, Partai Gerindra berbagung dengan Koalisi Perubahan pengusung Anies Baswedan yang saat ini sedang digodok oleh Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

        Atau opsi kedua adalah bergabung dengan kubu PDIP dan Megawati Soekarnoputri. "Hanya memang posisi tawarnya tidak lagi sebagai calon presiden, tetapi calon wakil presiden. Tapi apakah dia mau atau tidak, this is the question," ucap Refly.

        Lebih jauh dituturkan Refly, seperti inilah simulasi pencalonan Prabowo ke depan bila Partai Gerindra sampai ditinggalkan PKB. "Jadi kalau dia bergabung dengan kubu Anies, mungkin dia punya pilihan menjadi Anies-Prabowo. Kalau bergabung dengan kubu Istana plus PDIP, bisa menjadi Ganjar-Prabowo," terang Refly.

        "Ini menarik seandainya Megawati Soekarnoputri mau mencalonkan Ganjar. Karena Ganjar tanpa dicalonkan oleh PDIP itu tidak akan sakti. Kesaktiannya di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," sambungnya.

        Refly lalu mengungkap selentingan kabar bahwa PDIP tidak berkenan mengusung Ganjar Pranowo menjadi penerus Jokowi karena alasan personal yang tidak layak dibuka ke publik.

        Baca Juga: 'Capresnya' Jokowi Tidak Bisa Menang Disebut Jadi Sebab Gerakan Tunda Pemilu Masif Dilakukan, Rocky Gerung Blak-blakan: Ganjar Pranowo!

        "Walaupun isu yang berkembang PDIP tidak begitu suka kalau Ganjar yang maju, karena ada alasan-alasan yang tentu tidak elok kalau diungkapkan. Alasan-alasan yang, personal relationship dan sebagainya," pungkas Refly.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: