Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bidik Pasar Timur Tengah, PIS Lakukan Ekspansi ke Dubai

        Bidik Pasar Timur Tengah, PIS Lakukan Ekspansi ke Dubai Kredit Foto: PIS.
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mengincar pasar Timur Tengah, PT Pertamina Internasional Shipping (PIS) melakukan ekspansi dengan membuka branch office PIS Middle East di Dubai, Uni Emirat Arab, pada Jumat (23/12/2022). 

        Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, meyakini bahwa kantor cabang  di Dubai tersebut bisa menjadi vehicle PIS ke depan untuk meningkatkan revenue khususnya pada pasar internasional.

        Baca Juga: PIS Siapkan 217 Kapal untuk Jamin Kelancaran Pasokan BBM & LPG Selama Nataru

        Potensi pengembangan bisnis PIS, menurutnya, masih sangat besar dan terbuka lebar. Apalagi usai berkolaborasinya PIS dengan salah satu perusahaan perkapalan terbesar di dunia asal Jepang, NYK.

        "Kita perlu meningkatkan standar global dari PIS agar bisa setara dengan global company  lain. Transisi energi harus diantisipasi dari sekarang. PIS kini sudah berusia enam tahun dan memiliki dua cabang, kita tunggu pasar lainnya karena saat ini sudah ada 18 rute internasional. Ini luar biasa," ujar Nicke dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (26/12/2022). 

        Sementara itu, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama, menekankan bahwa peran perusahaan pelat merah dalam Indonesia Incorporated, di mana BUMN didorong untuk go global guna meningkatkan pendapatan dan nilai tambah lainnya. 

        "PIS memerlukan strategic partner untuk maju, apalagi dengan perkembangan bisnis saat ini, transisi energi, sudah harus disiapkan. Pertamina sekarang sudah bertransformasi, kita semakin terbuka untuk bekerjasama dengan siapapun selama kerjasamanya saling menguntungkan, adil, dan tidak berbelit-belit," ujarnya. 

        Sebagaimana diketahui, PIS Middle East atau PIS Dubai merupakan kantor cabang perwakilan PIS kedua yang berada di luar negeri. Sebelumnya, PIS telah memiliki Pertamina International Shipping Pte Ltd (PIS PL) yang beroperasi di Singapura sejak 2018. 

        PIS PL atau PIS Singapore terbukti mampu memperluas jangkauan pasar PIS di pasar regional, bahkan global. Sehingga PIS menjadi perusahaan pelayaran bertaraf internasional yang memiliki lebih banyak eksposur. 

        Hal tersebut membantu pertumbuhan revenue bagi PIS secara agresif hingga 143,7 persen pertahun dalam 5 tahun terakhir.

        CEO PIS Yoki Firnandi mengatakan, kesuksesan ini, memantapkan langkah PIS mengembangkan bisnis untuk membuka cabang di Uni Emirat Arab (UEA) yang memiliki lokasi sangat strategis. 

        Secara geografis, pembukaan PIS Dubai membuat perbedaan selisih waktu semakin tipis, sehingga bisa lebih massif untuk menyasar pasar di kawasan Timur Tengah, Africa, Eropa, dan Amerika. 

        UEA saat ini tercatat sebagai top 5 hub maritime di dunia menurut ISCD Index dan merupakan lokasi bunkering port terbesar ke-3 di dunia setelah Singapore dan Rotterdam.

        “Pembukaan PIS Middle East untuk menjawab tantangan meningkatkan non captive yang ditargetkan naik dari 8 persen ke 10 persen di tahun depan. PIS siap untuk meningkatkan pangsa pasar di Middle East dan Mediterania,” ujar Yoki. 

        Selain itu, tren peningkatan ekspor kargo LPG dan LNG di Timur Tengah hingga tahun 2030 juga akan akan banyak memberi peluang dan kesempatan baru bagi PIS untuk ekspansi bisnis, sejalan dengan rencana implementasi green shipping yang juga dicanangkan oleh pemerintah Indonesia. 

        Hal ini ditunjang dengan pertimbangan lokasi secara geografis yang menyebabkan adanya perbedaan waktu business Shipping Open yang lebih sedikit untuk PIS ME sehingga dapat mengcover wilayah Middle East itu sendiri, Africa, Eropa, dan Amerika, yang tentu akan banyak memberi keuntungan bagi PIS itu sendiri

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: