Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Cak Imin Minggir Dulu! Ternyata Sosok Ini yang Bisa ‘Booster’ Kemenangan Prabowo Subianto

        Cak Imin Minggir Dulu! Ternyata Sosok Ini yang Bisa ‘Booster’ Kemenangan Prabowo Subianto Kredit Foto: Antara/ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan 
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Hasil survei dari Survei dan Polling Indonesia (SPIN) yang dilakukan pada 1-10 Desember 2022 membuat empat simulasi untuk dua pasangan calon presiden-wakil presiden di Pemilu 2024.

        Salah satunya adalah dengan mengukur seberapa kuat elektabilitas Prabowo jika dipasangkan dengan empat nama, yakni Ganjar, Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil alias Kang Emil.

        Baca Juga: Tinggalkan Gerindra demi PPP, Anak Buah Prabowo Sebut Gaya Politik Sandi bak Ulat Keket: Abis Makanin Daun, Pindah ke Pohon Lain

        Hasilnya, untuk simulasi pertama, Prabowo-Ganjar unggul dengan elektabilitas 63,3 persen jika melawan Anies serta Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (29,1 persen).

        Lalu, Prabowo-Erick unggul dengan dukungan 60,9 persen jika melawan Ganjar dan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto (33,4 persen).

        Kemudian, pasangan Prabowo-Muhaimin memperoleh dukungan yang lebih rendah (40,1 persen) jika melawan Ganjar-Erick (55,8 persen).

        Terakhir, Prabowo yang dipasangkan dengan Ridwan Kamil mendapat dukungan 42,7 persen jika melawan Ganjar-Erick (41,5 persen).

        "Survei juga menemukan bahwa pasangan terkuat bila terjadi hanya ada dua pasangan calon berkompetisi ditempati oleh Prabowo-Ganjar dan Prabowo-Erick," ujar Igor.

        Survei SPIN tersebut melibatkan sebanyak 1.230 responden di 34 provinsi di seluruh Indonesia. 

        Baca Juga: Alasan Sandiaga Uno Berpaling ke PPP dan Tinggalkan Prabowo Subianto

        Teknik pengumpulan sampel yang dilakukan adalah metode penarikan acak bertingkat dengan toleransi atau batas kesalahan sekitar 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

        Prabowo Subianto juga menjadi calon presiden dengan elektabilitas tertinggi dengan dukungan sebesar 31,8 persen.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: