Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Girang Dengar Isu PKB Gabung Koalisi Perubahan, NasDem: Ini Hal yang Menggembirakan...

        Girang Dengar Isu PKB Gabung Koalisi Perubahan, NasDem: Ini Hal yang Menggembirakan... Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, mengungkap bahwa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merupakan saudara tua dari partainya. Dengan begitu, dia mengatakan bahwa koalisi antarkeduanya bukan lagi sesuatu yang asing untuk dicapai.

        Hal tersebut Willy katakan untuk merespons isu kemungkinan koalisi antara NasDem dan PKB yang sebelumnya diungkap oleh Jazilul Fawaid, Wakil Ketua Umum PKB.

        Baca Juga: Tak Kunjung Memutuskan Siapa Duet Anies Baswedan, Elite NasDem: Kita Melihat Siapa Lawannya...

        "Komunikasi dengan PKB terjalin dengan bagus. Tentu ini suatu hal yang menyenangkan, suatu hal yang menggembirakan dengan figur Mas Anies dan saling complimentary," kata Willy kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/1/2023).

        Willy menegaskan, Koalisi Perubahan tidak bersifat eksklusif, melainkan inklusif. Dengan begitu, koalisi tersebut masih terbuka besar bagi partai lain yang ingin bergabung, termasuk PKB.

        "Makin banyak partai yang bergabung, lebih bagus dan kali bergabung PKB, itu ya 200-an lebih lah kursinya," kata Willy. "50-an (kursi di parlemen) semua NasDem, 59 PKB, 58 Demokrat, 54 PKS. Partai gocap, koalisi gocap," tambahnya.

        Dia mengatakan, bergabungnya PKB dalam Koalisi Perubahan bisa memunculkan gelombang gerakan baru. Dengan begitu, resonansi koalisi akan makin besar dan kuat.

        Willy menyebut, secara gagasan NasDem dan PKB sudah saling bertemu. Artinya, tinggal menunggu pematangan di beberapa hal, termasuk pendamping Anies Baswedan sebagai calon presiden di tahun 2024.

        "Tentu PKB ada Cak Imin (Muhaimin Iskandar), Demokrat ada Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono), PKS ada Aher (Ahmad Heryawan). Tentu itu yang akan kita tentukan bersama-sama siapa yang akan mendampingi Mas Anies," jelasnya.

        Dia menilai, pasangan capres-cawapres pada saat PKB bergabung dengan koalisi mesti dipertimbangkan dengan matang. Pasalnya, persoalan tersebut bukan hanya untuk kepentingan satu atau dua pihak, melainkan kepentingan rakyat.

        Baca Juga: PDIP Mulai Ngomporin Jokowi Buat Tendang Menteri NasDem, Anak Buah Surya Paloh Langsung Skakmat Balik: Mau Adu Prestasi?

        "Pesan Pak Surya itu, why not the best. Jadi setelah why not the best itu sekuelnya itu best of the best. Jadi benar-benar duet maut yang kita buat untuk bisa memberikan putra-putri terbaik untuk bangsa Indonesia," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: