Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apapun Keputusan Megawati Soal Capres dari PDIP, Semuanya Demi ‘Trah’ Soekarno

        Apapun Keputusan Megawati Soal Capres dari PDIP, Semuanya Demi ‘Trah’ Soekarno Kredit Foto: Instagram Rocky Gerung Official
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik sekaligus akademisi, Rocky Gerung mengatakan apapun keputusan Megawati Soekarnoputri soal siapa tokoh yang akan diusung oleh PDIP dalam Pilpres 2024 bertujuan untuk melanjutkan ‘trah’ Soekarno.

        “Bisa dibayangkan kesulitan Ibu Mega untuk memutuskan mau Puan yang sebenarnya meneruskan cara berpikir Ibu Mega tentang ajaran Soekarno yang anti kapitalisme dan anti kolonialisme, atau Ganjar?,” kata Rocky Gerung melalui kanal youtube FNN, Selasa (03/01/23).

        Rocky menambahkan, memilih capres bagi PDIP adalah ujian bagi Megawati. Dimana, apakah Mega lebih percaya pada politik yang pragmatis oportunis atau percaya pada politik nilai yang diajarkan sang ayah, Bung Karno.

        Baca Juga: Komando Kuat Megawati Soekarnoputri Berhasil Membawa PDIP Jadi Salah Satu Partai Berkualitas

        Nama Ganjar Pranowo memang berhasil menggeser nama Puan Maharani sebagai capres dari PDIP. 

        Meski begitu, Megawati tampak berat memberikan restu kepada gubernur Jawa Tengah itu karena Ganjar secara ideologis tidak mewarisi nilai-nilai Soekarno. 

        Namun, Rocky mengatakan apapun keputusan Megawati akan berkiblat pada ‘trah’ yang sudah dititipkan sang ayah.

        Baca Juga: Pengamat Sebut PDIP Pegang Kartu Pilpres, Fix Usung Puan Maharani?

        “Kita ingin PDIP tumbuh sebagai partai yang berintegritas, sama seperti kita juga ingin partai-partai Islam tumbuh sebagai partai yang mampu untuk meyakinkan bahwa konstituen muslim itu chun in dengan demokrasi,” ujar Rocky.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: