Usaha Luhut Demi Jadi Menteri, Jokowi Sampai Dibuat Pusing Tujuh Keliling: Bayangkan Itu...
Politikus PDI Perjuangan, Panda Nababan kembali mengungkap sisi lain hiruk pikuk dinamika perpolitikan, kali ini terkait dengan Luhut Binsar Pandjaitan.
Dirinya mengungkap bagaimana menteri tersebut dulunya sangat bernafsu untuk masuk dalam kabinet milik Joko Widodo.
Baca Juga: Hasto Kristiyanto ‘Diutus’ Megawati untuk Temui Presiden Jokowi, Ternyata Ini yang Disampaikan
Panda mengaku Luhut sampai meminta dirinya mencari tahu bahkan langsung bertanya pada Jokowi terkait dengan kemungkinan dirinya menjadi seorang menteri.
"Luhut mencari saya, menemui dan minta tolong ke saya. Minta tolong, 'Pan, kok aku nggak masuk? Kau tanyalah sama Presiden Jokowi'," ujar Panda Nababan menceritakan peristiwa tersebut di TV Keadilan.
Panda pun mengingat jika pembicaraan Luhut tersebut terjadi November 2014. Panda pada akhirnya terus mencoba membantu Luhut dengan bertanya pada Jokowi.
"Kau ngomonglah, gimana sih aku sampai nggak bisa masuk?' Dia (Luhut) kayanya penasaran dan dia merasa berhak, berhak dia (menjadi menteri)," ungkap Panda.
Baca Juga: Heningnya Wacana NasDem Cs Deklarasi Koalisi, Anies Cuma Bisa Duduk Manis: Kan Enggak Boleh...
Luhut pun terus merayu Panda supaya berkenan menanyakan perihal tersebut pada Jokowi. Karena terus ditanya, Jokowi pun mengungkapkan alasan tidak mengangkat Luhut menjadi menteri.
"Waduh Mas Panda, banyak penolakan terhadap dia. Ibu Megawati nggak setuju dia masuk, terus Pak JK nggak setuju, terus Surya Paloh nggak setuju. Bayangkan itu, 2 pimpinan partai, satu wakil saya," kata Panda, menirukan jawaban Jokowi saat itu.
Panda kemudian mengimbau Jokowi untuk lebih memanfaatkan hak prerogatifnya dalam menyusun kabinet.
Panda menilai Ketua Umum PDI Perjuangan itu pasti mengerti dengan keputusan Jokowi untuk mengangkat Luhut sebagai menteri lantaran Megawati juga pernah menjadi presiden.
"Kemudian dengan Jusuf Kalla, dia adalah tokoh Golkar, tetapi dia keluar dari Golkar karena Golkar tidak mendukung Jokowi-JK. Kemudian dia merasa risih kok ada yang secara organik masih Golkar (tapi ingin merapat ke Istana)," terang Panda.
Surya Paloh pun menolak karena dirinya dengan Luhut disebut-sebut pernah terlibat pertengkaran.
"Mereka berdua bertengkar di Borobudur karena Luhut meminta Surya Paloh jangan mencampuri lagi Golkar karena kau sudah NasDem," jelas Panda, menirukan pernyataan Luhut kala itu.
Baca Juga: Selain Masalah Capres, Rocky Gerung Sebut PDIP Juga Dihadapkan Pada ‘Ego’ Presiden Jokowi
Lagi-lagi Panda mendorong Jokowi untuk mengabaikan konflik internal Paloh dan Luhut. "Mas, mereka berdua ini konflik, mas Jokowi kena imbasnya" tandas Panda kepada Jokowi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: