Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Djarot Saiful Hidayat Yakini Reshuffle Kabinet Pasti Dilakukan Presiden Jokowi: Ini Adalah Sebuah Keniscayaan!

        Djarot Saiful Hidayat Yakini Reshuffle Kabinet Pasti Dilakukan Presiden Jokowi: Ini Adalah Sebuah Keniscayaan! Kredit Foto: Instagram/Djarot Saiful Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat meyakinkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan reshuffle Kabinet Indonesia Maju. 

        Sebelumnya, Djarot memang pernah menyebut dua menteri asal Nasdem yang mesti dievaluasi, yakni Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.

        Djarot mengatakan, kinerja para menteri harus terus dievaluasi agar menteri yang duduk di kabinet bekerja menuntaskan janji-janji kampanye Jokowi. Menurut dia, perlu ada sosok-sosok baru yang dapat mendukung kebijakan Jokowi.

        Baca Juga: Megawati Tentukan Ganjar atau Puan, Soliditas Golkar Cs Langsung Berantakan: PDIP Pegang Kartu...

        "Yes, (reshuffle) keniscayaan. Kalau menurut saya (reshuffle) pasti (dilakukan)," ucap Djarot saat ditemui di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (3/1/2023).

        Meski begitu, Djarot tidak tahu kapan nama menteri yang baru diumumkan oleh Presiden Jokowi. Pengalaman yang lalu-lalu, Presiden Jokowi memperkenalkan menteri hasil reshuffle pada hari Rabu Pon. 

        "Ya itu jangan bertanya kepada saya. Ya biasanya Rabu Pon, Rabu Pon itu setiap bulan ada. Nah jadi kita tunggu saja, Rabu Pon-nya itu yang bulan apa," ujarnya.

        Yang pasti, kata Djarot kembali meyakinkan, Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle. 

        "Itu pasti akan dilakukan, pasti. Apakah akan jangka waktu dekat, atau dua tiga bulan menurut Pak Jokowi tunggu waktunya, tunggu saja kan begitu, tapi pasti," imbuh dia.

        Baca Juga: Tak Buru-buru Umumkan Ganjar atau Puan, Strategi Megawati Dikuliti Habis-habisan: PDIP Sekarang...

        Djarot mengutarakan alasan mengapa reshuffle perlu dilakukan. Dia menilai kabinet kurang solid sementara ada kebutuhan untuk meletakkan dasar-dasar pembangunan di Indonesia yang kokoh sehingga bisa dilanjutkan oleh pemerintahan berikutnya.

        "Kabinet Indonesia Maju betul-betul harus solid. Seluruh pembantu presiden harus loyal kepada presiden. Mereka harus jadi die hard-nya presiden terkait dengan keputusan-keputusan presiden," ulasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: