Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tak Kunjung Menendang, Motif Jokowi Tak Dengarkan Desakan Elite Megawati: NasDem Punya Kekuatan...

        Tak Kunjung Menendang, Motif Jokowi Tak Dengarkan Desakan Elite Megawati: NasDem Punya Kekuatan... Kredit Foto: Andi Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat Politik Faizal Assegaf menyoroti perkembangan isu reshuffle yang akan dilakukan oleh Joko Widodo alias Jokowi.

        Disinyalir perombakan kabinet tersebut akan membersihkan setidaknya dua tokoh menteri dari Partai NasDem.

        Baca Juga: Kinerja Jokowi Semakin Ngetop, Elektabilitas Anies Tiba-tiba Langsung Melorot: Beneran Antitesis...

        Hal tersebut berdasarkan sejumlah pernyataan yang diberikan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristyanto dan Ketua DPP PDIP Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat.

        Faizal sendiri mengatakan bahwa reshuffle kali ini dipicu keputusan Nasdem mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.

        "Elite PDIP agresif desak Jokowi tendang menteri NasDem dari Kabinet, pemicunya karena Nasdem usung Anies," kata Faizal dikutip dari akun Twitter miliknya, Rabu (4/1/2023).

        Dia lantas menyindir elite-elite PDIP itu, karena hingga saat ini menteri Nasdem di Kabinet Indonesia Maju masih aman-aman dari reshuffle.

        Baca Juga: Sinyal Reshuffle Jokowi Kian Keras, Hubungan Kubu Megawati dan NasDem Semakin Memanas!

        "Tapi desakan PDIP seolah "bunyi kentut". Tak digubris oleh Jokowi yang mereka klaim sebagai petugas partai," ungkap Faizal.

        Menurut Faizal, posisi Nasdem di pemerintahan masih punya power sehingga Jokowi tak berani menendang anak buah Surya Paloh. "Beri kesan Nasdem punya kekuatan politik di lingkaran Istana dibandingkan PDIP," sebut Faizal.

        Baca Juga: Wah! Nyatakan Tak Mau Sebar Kebohongan Terkait Anies, Loyalis Ganjar: Kenalilah Rekam Jejaknya...

        Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat meminta dua menteri dari Nasdem dievaluasi oleh Presiden Joko Widodo karena dua hal, yakni dari sisi kinerjanya dan partainya yang mulai berseberangan dengan pemerintah.

        "Satu kinerjanya, dua termasuk partainya. Kalau memang gentle betul sudah seperti itu, akan lebih baik untuk menteri-menterinya (Nasdem) mengundurkan diri," kata Djarot di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (3/1).

        Baca Juga: Ganjar Kian Aman, Arah Skenario Kasus Formula E Guna Menjegal Anies Baswedan: Dia Ditangkap Saja...

        "Itu lebih gentle. Sebab, rupanya, mungkin agak tidak cocok dengan kebijakan Pak Jokowi, termasuk yang disampaikan adalah sosok antitesis Pak Jokowi," imbuhnya menegaskan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: