Manuver bakal capres 2024, Anies Baswedan makin membuat pihak Istana ketar-ketir. Begitulah yang disampaikan oleh pengamat politik, Rocky Gerung.
Rocky Gerung mengatakan, mantan menteri pendidikan itu bahkan membuat istana sampai melakukan rapat yang berisi oligarki bersama lembaga survei. Anies makin membuat istana menggelar rapat rutin yang berusaha mendatangkan skema terus menerus agar bertemunya kepentingan oligarki dan lembaga survei.
“Kira-kira begitu kita bisa bayangkan di Istana itu setiap jam empat sampai maghrib itu ada rapat di antara dua menteri utama, tiga oligarki, dan lima lembaga survei,” ucapnya.
Baca Juga: Ganjar Kian Aman, Arah Skenario Kasus Formula E Guna Menjegal Anies Baswedan: Dia Ditangkap Saja...
Dalam rapat itu dibahas mengenai elektabilitas bakal capres dari partai NasDem itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, serta minat investor pada Pilpres 2024 nanti.
“Saya bayangkan begitu saja itu ada ruang di situ rapatlah mereka untuk mengukur tiga hal, pertama elektabilitas Anies, kedua elektabilitas Ganjar dan ketiga minat investor asing,” ungkapnya.
Dari ketiga hal yang diukur itu membuat Istana frustasi karena elektabilitas Anies terus meningkat.
“Tiga yang diukur, dan ketiganya menunjukkan bahwa hasilnya bikin frustrasi. Jadi itu yang dievaluasi tiap hari di Istana, elektabilitas Anies naik terus elektabilitas, Ganjar turun terus dan minat investor justru drop sama sekali,” tutur ahli filsafat ini.
Ketiga hal tersebut membuat istana frustasi sehingga mencoba mewacanakan penundaan pemilu hingga menggiring kasus di KPK.
“Orang anggap bahwa kita juga bagian dari konspirasi Istana kan, kan enggak boleh kita sebutin secara lengkap supaya kita tahu bahwa kita dapat bocoran dari konspirasi,” tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: