Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mahfud MD Sebut Rusaknya Masyarakat karena Pemerintah yang Rusak, Andi Sinulingga: Pak Mahfud Memang Top!

        Mahfud MD Sebut Rusaknya Masyarakat karena Pemerintah yang Rusak, Andi Sinulingga: Pak Mahfud Memang Top! Kredit Foto: Golkarpedia
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Aktivis Kolaborasi Warga Jakarta Andi Sinulingga menanggapi video pidato Menko Polhukam MAhfud MD yang berisi renungan soal terjadinya kerusakan masyarakat yang sebabnya karena pemerintahan negara yang rusak.

        Ia pun memberi pujian atas isi renungan yang disampaikan oleh Mahfud MD dalam video tersebut.

        Baca Juga: Tak Bersuara Banyak Soal Perppu Cipta Kerja, Rocky Gerung Sebut Mahfud MD Hati Nuraninya Terganggu

        "Pak Mahfud MD memang top," ujar Andi Sinulingga, dikutip dari unggahan twitternya, @AndiSinulingga, Jumat (6/1/2023).

        Pada unggahan video yang diteruskan Sinulingga tersebut, Mahfud mengutip perkataan salah satu tokoh besar dunia Islam, Imam Al Ghazali.

        "Imam Al Gazali, seorang hujjatul Islam yang terkenal itu pernah mengatakan begini, rusaknya tingkah laku masyarakat, di dalam bernegara karena pemerintahnya yang rusak," ujar Mahfud pada video itu.

        Dikatakan Mahfud, Pemerintah itu rusak, karena ilmuwannya rusak. Ilmuannya rusak, karena cinta harta. Sehingga tidak objektif, cinta kedudukan.

        "Nah, barangkali perlu kita renungkan, jangan-jangan ini yang sedang terjadi di Indonesia. Di mana rakyat bersikap brutal di dalam berbagai istilah sehari-hari, juga peran ilmuan sekarang ini banyak sekali diragukan," lanjutnya.

        Baca Juga: Ade Armando Sebut Gereja Alfa Omega Sentani Aliran Sesat, Reaksi Andi Sinulingga: Kalau Punya Moral Sih, Harusnya Minta Maaf

        Dilanjutkan Mahfud, karena terlihat para cendekiawan tidak mengeluarkan fatwa, pendapat, berdasarkan pandangan objektif dirinya.

        "Tetapi, sering kali berdasarkan pesanan, sering sekali berapa yang dia dapat untuk mengeluarkan satu pendapat hasil penelitian atau hasil survei," tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: