Rupiah membuka Senin, 9 Januari 2023 dengan menunjukkan performa baik terhadap dolar AS. Berdasarkan data RTI Business, mata uang Indonesia itu menguat 0,29% atau bertambah 46 poin ke angka Rp15.560 per dolar AS.
Tidak hanya terhadap dolar AS, mata uang Garuda itu juga menunjukkan penguatan terhadap beberapa mata uang global, seperti euro dan poundsterling. Per pagi ini, rupiah menunjukkan penguatan sebesar 6 poin terhadap euro dan 7 poin terhadap poundsterling. Namun, mata uang Indonesia itu belum sanggup unjuk gigi terhadap dolar Australia karena terpantau melemah -0,38%.
Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Menguat terhadap Dolar AS dan Mata Uang Global
Jika disandingkan dengan negara-negara di Asia, posisi rupiah bisa dikatakan bervariasi. Mata uang Garuda ini melemah terhadap won (-1,96%), yuan (-0,61%), baht (-0,56%), ringgit (-0,31%), yen (-0,17%), dolar Hong Kong (-0,07%), dan dolar Singapura (-0,02%).
Baca Juga: Kabar Baik dari China Jadi Amunisi Rupiah Menguat terhadap Dolar AS dan Mata Uang Dunia
Sementara itu, rupiah mencetak rapor hijau terhadap dolar Hong Kong dan dolar Taiwan. Rupiah menguat sebesar 0,30% dan 0,29% terhadap masing-masing mata uang.
Sebagai catatan, dalam keterangan resmi yang dipublikasi oleh Bank Indonesia, perkembangan nilai tukar yang tercatat pada Kamis, 5 Januari 2023 ditutup pada level (bid) Rp15.605 per dolar AS. Adapun yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun naik di 6,98%. Selain itu, DXY (US Dollar Index) juga menguat ke level 105,04 dan yield UST (US Treasury) note dalam 10 tahun turun ke level 3,718%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella
Tag Terkait: