Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pengamat Minta PDIP Tidak Ngotot Soal Sistem Proporsional Tertutup dalam Pemilu 2024, Ini Alasannya!

        Pengamat Minta PDIP Tidak Ngotot Soal Sistem Proporsional Tertutup dalam Pemilu 2024, Ini Alasannya! Kredit Foto: Tangkap Layar/YouTube Arsip Nasional RI
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gaduh pemilu sistem Pemilu dengan Proprosional terutup dan terbuka terjadi di kalangan elite politik. Mengenai hal ini, Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menyarankan PDIP tidak ngotot mendukung sistem Pemilu Proporsional Tertutup.

        Seperti diketahui, sebelumnya PDIP mendukung pernyataan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari soal sistem proporsional tertutup.

        Menurutnya, PDIP sengaja mendukung sistem tersebut lantaran akan memberikan keuntungan besar.

        “Pilihan PDIP itu tentu wajar karena dinilai lebih menguntungkan bagi partainya,” ujar Jamiluddin dilansir dari GenPI.co, Senin (9/1).

        Baca Juga: Ganjar Pranowo Mohon Siap-siap! Relawan Yakin Megawati Akan Jatuhkan Pilihan Soal Capres dari PDIP: Tidak Akan Lama Lagi!

        Dirinya juga menilai PDIP yakin dengan sistem proporsional tertutup lataran kader terbaiknya akan dapat lolos ke Senayan.

        "Kalkulasi itu tentu ada benarnya bila urutan caleg yang diajukan di setiap daerah pemilihan (dapil) hanya sebagian kecil yang berkualitas,” tuturnya.

        Selain itu, menurutnya, caleg lain hanya akan jadi pelengkap untuk memenuhi kuota di Dapilnya.

        “Dalam komposisi caleg demikian, tentu partai lebih mengharapkan sistem proporsional tertutup,” kata dia.

        Jamiluddin mengatakan PDIP sangat yakin dapat mengantarkan caleg terbaiknya terpilih dengan menempatkan diurutan pertama dan kedua.

        Baca Juga: Telak! Ganjar Pranowo Melampaui Anies Baswedan, Relawan Bangga: Gubernur Kampung Unggul Dibandingkan Gubernur Fasih Bahasa Inggris!

        “Sementara yang tidak potensial ditempatkan diurutan berikutnya,” ucapnya.

        Meski demikian, menurutnya, kehawatiran itu dapat diatasi bila dalam menyusun caleg di suatu Dapil kualitasnya setara.

        “Dengan begitu, siapa pun yang terpilih tentu sudah memenuhi standar yang diharapkan partai,” ujar Jamiluddin.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: