Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Aplikasi Pijar Telkom Fasilitasi Pelajar Go Global

        Aplikasi Pijar Telkom Fasilitasi Pelajar Go Global Kredit Foto: Telkom Indonesia
        Warta Ekonomi, Bandung -

        PT Telkom Indonesia melalui aplikasi pembelajaran online, Pijar, siap memfasilitasi lulusan SMK maupun SMA yang memiliki talenta digital dengan daya saing global. 

        Pijar merupakan bagian dari Leap Telkom Digital atau umbrella brand produk dan layanan digital Telkom untuk mengakselerasi digitalisasi masyarakat Indonesia. Selain itu, Pijar juga merupakan produk dan layanan ekosistem edukasi di Indonesia secara end-to-end berupa platform pembelajaran berbasis digital untuk mendukung terciptanya SDM unggul Indonesia yang kompeten, inovatif, dan siap kerja.

        Baca Juga: Aplikasi Pijar Mahir Telkom Targetkan Peningkatan Literasi Digital Bagi 4,3 Juta ASN Se-Indonesia

        CEO Pijar by Telkom Indonesia, Djufri Ardian, mengatakan semua generasi muda Indonesia harus bisa memiliki kemampuan yang mumpuni agar bisa bekerja di dunia global. Salah satu caranya adalah pelajar SMK/SMA memiliki kemampuan soft skill dan hard skill mumpuni dengan mengikuti pelatihan dari Pijar. 

        "Di samping program Pijar Mahir, saat ini ada ribuan pelatihan dari berbagai bidang, terutama saat ini kami memiliki Pijar Camp. Ini adalah program bootcamp yang bertujuan untuk membantu meningkatkan kompetensi bidang teknologi dan digital.  Peserta berkesempatan dilatih langsung dengan mentor yang kompeten di bidangnya," kata Djufri dalam keterangan resminya, Rabu (11/1/2023).

        Sebelumnya, Pijar Telkom mengadakan kegiatan Moklets Talks #1 "Ciptakan Lulusan SMK Menjadi Talenta IT & Digital Berdaya Saing Global" di SMK Telkom Malang, Jawa Timur, Selasa (10/1/2023).

        Baca Juga: DBS Indonesia dan Pijar Foundation Bersinergi, Siapkan Mahasiswa Hadapi ‘Future of Work’

        Seminar yang lebih terasa seperti diskusi seru ini berlangsung pada 09.00-11.00 WIB di SMK terbaik di Indonesia yang menghadirkan pembicara kompeten, seperti Head Of Ecosystem Education PT Telkom, Sri Safitri, Riza Wahono (Principal Madrasah TechnoNatura), dan Heru Dewanto (Chairman Markija).

        Selain diskusi, acara ditutup penandatanganan kerja sama SMK Telkom Malang dengan Markija terkait kolaborasi pengembangan dan pelatihan IT, magang industri bagi guru dan siswa, rekrutmen tenaga kerja, kegiatan pendidikan vokasi upskilling, dan teaching factory. Serta kerja sama SMK Telkom Malang dengan IFR untuk kolaborasi peningkatan kompetensi STEAM melalui program kompetisi robotik Scrimmage FTC FIRST Tech Challenge.

        Djufri melanjutkan, Pijar Camp dikemas sangat menarik karena peserta bisa belajar dulu baru membayar belakangan. Kemudian, akan diberikan sertifikat kredibel, pembekalan karier, bahkan sampai disalurkan ke dunia kerja relevan. 

        "Waktu belajarnya lima hari dalam seminggu secara online dengan materi pilihan DevOps Engineer, FullStack Website Developer, dan Fullstack Web and mobile developer. Peserta harus cepat mendaftar karena minat tinggi membuat kuota kelas cepat penuh," sambungnya.

        Baca Juga: Lewat Branding Desa Wisata Urban Village, Telkom University Tingkatkan Perekonomian Masyarakat Jawa Barat

        Selain itu, kata dia, demikian banyak program Pijar lainnya untuk peningkatan skill level global seperti Pijar Mahir Bahasa (pelatihan Bahasa Inggris/Bahasa Jepang untuk customer service/admin/sales dan lainnya) dan Pijar Mahir Digital (UI Designer, Social Media 101, Data Science, Animasi, dan lainnya).

        "Pendidikan menjadi syarat utama membuat Indonesia menjadi negara maju. Saat ini dan ke depannya, Telkom akan terus berperan mencerdaskan semua pemuda di Indonesia dengan terus mengembangkan Pijar," ungkapnya. 

        Adapun, Head Of Ecosystem Education PT Telkom, Sri Safitri, mengatakan acara tersebut diproyeksikan untuk turut berkontribusi dalam menjembatani siswa-siswi SMK Telkom Malang agar mampu bersaing dalam kompetisi dunia global.

        Baca Juga: Anak Usaha Telkom Indonesia Sedang dalam Proyek Pembangunan Pusat Data Baru di Batam

        Sementara itu, Principal Madrasah TechnoNatura, Riza Wahono, mengatakan pendidikan saat ini harus lebih dari sekedar mengajarkan fakta dan angka, melainkan harus ada pembelajaran soft skill, sosial, dan emosional. 

        "Karena hal inilah yang benar-benar bisa bermanfaat untuk membuat pemuda Indonesia bisa bersaing di dunia global," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: