Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pembubaran Wanaartha Life Resmi Terdaftar di Kemenkumham, Pemegang Polis Segera Lapor Tim Likuidasi!

        Pembubaran Wanaartha Life Resmi Terdaftar di Kemenkumham, Pemegang Polis Segera Lapor Tim Likuidasi! Kredit Foto: Imamatul Silfia
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kasus gagal bayar Wanaartha Life (PT Adisarana Wanaartha atau PT WAL) kini memasuki babak baru. Perusahaan asuransi yang menanggung beban tagihan polis sebanyak 28 ribu orang itu resmi dibubarkan dan telah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM.

        Kondisi tersebut terwujud setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memutuskan untuk mencabut izin usaha PT WAL karena perusahaan tidak dapat memenuhi ketentuan permodalan, termasuk rasio kecukupan investasi minimum, serta ekuitas minimum tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perasuransian akibat rekayasa laporan keuangan yang dilakukan oleh direksi Wanaartha life yang lama.

        Baca Juga: Sambut Teknologi Digital, OJK Keluarkan Aturan Layanan Pialang Asuransi Digital

        Untuk menyelesaikan masalah tersebut dan mengembalikan dana seluruh pemegang polis, maka Tim likuidasi Wanaartha Life yang disetujui oleh OJK kini telah resmi terbentuk berdasarkan Akta Sirkuler Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham di Luar Rapat Umum Pemegang Saham PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha Nomor 11 tanggal 30 Desember 2022.

        "Tim Likuidasi dibentuk untuk memverifikasi polis yang menjadi dasar perhitungan penyelesaian hak pemegang polis, dan pembentukan Tim Likuidasi adalah sah berdasarkan Pasal 44 UU No. 40 Tahun 2014 Tentang Perasuransian jo. Pasal 4 POJK No. 28/POJK.05/2015 tentang Pembubaran, Likuidasi, dan Kepailitan Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan Reasuransi, dan Perusahaan Reasuransi Syariah (“POJK No. 28/2015”), kata Harvardy Muhammad Iqbal selaku Ketua tim likuidasi Wanaartha Life dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (11/01/2023).

        Harvardy menjelaskan, berdasarkan Pasal 5 POJK No. 28/2015, Tim Likuidasi telah melakukan pendaftaran dan pemberitahuan pembubaran PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha kepada Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia sesuai Nomor SP Pembubaran: AHU-AH.01.10-0015684 tanggal 11 Januari 2023.

        "Tim Likuidasi juga telah mengumumkan pembubaran PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (Dalam Likuidasi) dalam surat kabar nasional pada tanggal 11 Januari 2023," Terangnya.

        Baca Juga: Baca Kode dari Megawati, Ganjar Kian Diyakini Jadi Penerusnya Jokowi: Gak Mungkin Pindah ke Anies!

        Oleh karena itu, Harvardy menghimbau kepada para pihak yang mempunyai kepentingan atau tagihan terhadap PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (Wanaartha Life) antara lain pemegang polis, tertanggung, peserta, karyawan, kantor pajak/tagihan negara, dan para kreditor lainnya untuk dapat menyampaikan secara tertulis dan langsung kepada Tim Likuidasi.

        "Selain itu juga harus disertai salinan bukti-bukti yang sah dengan menunjukkan dokumen aslinya kepada Tim Likuidasi PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (Dalam Likuidasi) di Kantor Tim Likuidasi PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (Dalam Likuidasi) dengan alamat Danendra Office, Menara Global, Lantai 7, Jl. Gatot Subroto Kav.27, Jakarta Selatan," Terangnya.

        "Sebab, berdasarkan Pasal 5 ayat (4) POJK No. 28/2015, jangka waktu pengajuan tagihan paling lama 60 (enam puluh) hari sejak tanggal Pengumuman Likuidasi PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (Dalam Likuidasi)," Imbuhnya menegaskan.

        Baca Juga: Gandeng PermataBank, Astra Life Hadirkan Asuransi untuk Generasi Sandwich

        Lebih jauh Harvardy berharap, dengan keberadaan Tim Likuidasi Wanaartha life ini dapat segera menyelesaikan masalah tersebut. Apalagi berdasarkan data sementara, ada sekitar 28 ribu orang pemenang polis yang berharap dananya bisa kembali.

        "Kami berkomitmen untuk selalu bertindak secara adil dan objektif serta mengutamakan kepentingan para pemegang polis sesuai amanat Pasal 14 dan Pasal 18 POJK 28/2015," Tegasnya.

        Tim Likuidasi juga akan selalu berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku otoritas yang mengawasi tugas dan wewenang Tim Likuidasi agar proses likuidasi PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha dapat berjalan dengan baik dan lancar.

        Baca Juga: Diteriaki Presiden oleh Sejumlah Kader PDIP, Ganjar Pranowo Tetep Kalem dan Tunggu Arahan dari Megawati

        "Kami akan bekerja yang terbaik dan akan mengupayakan agar dana ribuan pemegang polis dapat kembali secara optimal," Pungkas Harvardy.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: