Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bu Mega Nggak Usah Pusing Pilih Capres PDIP, Dengerin Nih Guntur Soekarnoputra: Presiden Nggak Harus Keluarga Bung Karno!

        Bu Mega Nggak Usah Pusing Pilih Capres PDIP, Dengerin Nih Guntur Soekarnoputra: Presiden Nggak Harus Keluarga Bung Karno! Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pernyataan Guntur Soekarnoputra dalam wawancara lawas di kanal YouTube Tribunnews kembali menjadi sorotan publik usai perayaan HUT ke-50 PDIP. Kakak dari Megawati Soekarnoputri tersebut blak-blakan mengungkap ciri calon presiden (capres) idealnya yang tidak harus berasal dari keturunan Soekarno.

        Seperti diketahui, PDIP hingga saat ini belum menentukan sosok capres yang akan diusungnya di Pemilu 2024. Dikabarkan, Megawati saat ini sedang bimbang memilih Ganjar Pranowo atau Puan Maharani.

        Baca Juga: Yakin 100 Persen Pidato Bu Mega Jadi Sinyal PDIP Capreskan Puan, Loyalis Keluarga Bung Karno: Banyak Kode dari Ibu

        Ganjar diuntungkan dengan elektabilitasnya yang tinggi tetapi dianggap tidak mampu meneruskan trah Soekarno di PDIP. Sementara Puan adalah keturunan sah Soekarno tetapi tingkat elektabilitasnya tidak begitu tinggi.

        "Menurut Mas Tok, apa memang keluarga Bung Karno harus menjadi pemimpin politik di tingkat nasional?" tanya Direktur Pemberitaan Tribun Netwok, Febby Mahendra Putra, pada 30 Agustus 2022.

        "Kalau menurut saya, pemimpin politik nasional, tegasnya presiden, tidak harus keluarga Bung Karno. Kenapa?" ujar Guntur, dikutip pada Kamis (12/1/2023).

        Baca Juga: Dokter Tifa Belain Pidato Megawati yang Ramai Dihujat, Netizen: Bu Mega Singa Betina yang Berani Kuliti Pak Jokowi!

        "Orang lain punya kesempatan yang sama dan mereka berhak, nggak bisa kita halangi, nggak boleh (atau) apa," sambungnya.

        Sosok yang akrab disapa Mas Tok ini mengungkap ciri-ciri capres ideal menurutnya, yang bahkan tidak harus didasarkan pada hasil survei elektabilitas.

        "Kalau menurut saya, yang pantas memimpin Indonesia ini harus seorang pemimpin, mboh lanang mboh wedok (mau laki-laki atau perempuan) itu yang harus berada di hatinya basis massa," kata Guntur.

        "Jadi saya selalu melihat basis massa. Saya nggak peduli ada kalangan atas, ada survei elektabilitas segala macam, itu untuk saya tidak terlalu penting. Yang penting dia ada di hatinya basis massa atau tidak," lanjutnya.

        Baca Juga: Megawati Tegas Capres PDIP 'Urusan Gue', Pengamat Ikut Miris: Rakyat dan Kader Sekalipun Gak Punya Akses...

        Menurut Guntur, elektabilitas yang tinggi tanpa benar-benar diterima oleh masyarakat adalah omong kosong belaka.

        "Tapi kalau dia memang ada di basis massa, walaupun elektabilitasnya rendah, itu pantas jadi pemimpin, jadi presiden," tegasnya menambahkan.

        Bahkan Guntur mengaku beberapa kali mensurvei basis massa. Tidak rumit, Guntur misalnya bertanya kepada pedagang ikan keliling yang datang ke rumahnya.

        Baca Juga: Seorang Megawati Pun Ogah Jokowi 3 Periode, Said Didu Terang-terangan: Akhirnya Makin Jelas Siapa Begal Konstitusi

        Sambil membeli ikan, Guntur lalu akan bertanya, "Eh, nanti kalau ada pemilihan presiden, kamu pilih siapa? Dia sebut nama. (Saya bertanya lagi) 'Yakin kamu?' (Dia jawab) 'Ya saya cuma milih dia'."

        "Dari berbagai hal begitu yang saya coba, di Bandung atau segala macam, saya bisa tahu siapa yang sebetulnya sekarang ini mulai tertanam di basis-basis massa," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: