Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Nilai Ekspor Tinggi, IA ITB Inisiasi Program Hilirisasi Lada Putih

        Nilai Ekspor Tinggi, IA ITB Inisiasi Program Hilirisasi Lada Putih Kredit Foto: Ikatan Alumni ITB
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB) menginisiasi program Hilirisasi Lada Putih yang berasal dari Bangka Belitung yang selama ini dinilai tidak menguntungkan.

        Ketua Steering Committee Rakernas & KLB IA-ITB 2022, Agustin Perangin Rangin, mengatakan bahwa lada putih yang dikembangkan petani di Bangka Belitung berupa muntok white papper atau lada putih muntok yang menjadi idola kalangan eksportir guna melayani permintaan negara eropa seperti Jerman, Amerika, Spanyol, Belanda, Belgia, dan sejumlah negara Asia seperti Jepang.

        Baca Juga: Menteri BUMN Yakin Santri Makmur Akan Pertajam Kemampuan Bangun Agribisnis

        "Sebelumnya dinilai tidak berorientasi keuntungan finansial. Namun, keterpanggilan untuk secara bersama-sama melakukan hal baik bagi masyarakat Bangka Belitung dipilih," kata Agustin Perangin Rangin yang akrab disapa Abang Angin dalam keterangan resminya, Sabtu (14/1/2023).

        Menurutnya, sebagai amanah dari hasil Rakernas IA ITB yang bertemakan "Teknologi Berdaya, UMKM Naik Kelas", pihaknya mengupayakan sejumlah rancangan kerja agar masyarakat yang ekonominya terkena dampak pandemi dapat terus berjuang, konsisten, dan mendapat keamanan serta kenyamanan dalam berkarya.

        "Saat ini masih berjalan penajaman program Hilirisasi Lada Putih, 1-2 pekan mendatang mudah-mudahan sudah tersusun langkah-langkah strategis yang akan diperankan oleh Ikatan Alumni ITB," ungkapnya.

        Dia menyebutkan, dengan menerapkan teknologi yang dapat direalisasikan, ekosistem perdagangan lada putih tentu akan berkembang, demikian juga dengan tata kelola menjadi catatan program Hilirisasi Lada Putih.

        "Ikatan Alumni ITB berharap dapat membuka jejaring pasar internasional yang tentunya juga beradaptasi pada kualitas produk lada putih sesuai dengan permintaan pasar internasional," katanya.

        Adapun Ketua Umum IA ITB Gembong Primadjaja mengatakan, pihaknya ingin membangun potensi baru di sektor pengembangan produk UMKM dan hasil perkebunan khas Babel berbasis teknologi, yakni lada putih. "Kami ingin bisa membantu pemerintah daerah dalam memberdayakan sumber daya manusia dan ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat," ujarnya.

        "Sikap proaktif kita semua diperlukan untuk mempercepat pemulihan negeri pascapandemi global Covid-19. Ikatan Alumni ITB sebagai bagian dari masyarakat ikut berperan aktif bersinergi dengan Pemerintah Pusat, Badan Usaha Milik Negara, pihak swasta, dan masyarakat luas dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi ini," sambungnya.

        Sementara itu, Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin, berharap kerja sama Hilirisasi Lada Putih berbasis teknologi ini dapat meningkatkan nilai ekonomi masyarakat.

        "Nota kerja sama Hilirisasi Lada Putih yang ditandatangani Ketua Umum IA ITB Gembong Primadjaja dan Ketua IA ITB Bangka Belitung Wiyono pada saat Rakernas akan memberi pengalaman baru, yakni yang selama ini lada putih dijual oleh petani dalam bentuk butiran, melalui kerja sama dengan Ikatan Alumni ITB akan diolah dan dijual dalam bentuk bubuk," jelasnya.

        Baca Juga: Harga Cabai Kian Pedas, BI Prediksi Inflasi 0,41% di Pekan Kedua Januari 2023

        Dia menilai, hilirisasi ini merupakan kebijakan pemerintah dalam meningkatkan nilai tambah hasil perkebunan lada putih dan sumber daya alam lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

        Kerja sama hilirisasi lada putih akan segera direalisasikan lebih jauh, untuk meningkatkan ekonomi pelaku UMKM dan petani lada putih di Kepulauan Bangka Belitung pada aspek teknologi yang lebih diberdayakan agar UMKM dan petani naik kelas.

        "Kerja sama inisiasi program Hilirisasi Lada Putih merupakan hal yang bagus dan nanti tidak hanya Hilirisasi Lada Putih, tetapi juga komoditas unggulan lainnya untuk dikembangkan dengan memanfaatkan teknologi," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: