Nasib buruk menimpa saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) yang telah amblas sebesar 101 poin atau setara dengan 50% hingga saat ini berada di Rp101 per lembar saham dari harga Rp202 per lembar saham ketika pertama kali mengudara setelah kurang lebih satu setengah tahun dibekukan oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pada perdagangan Selasa, 17 Januari 2023, saham GIAA diperdagangankan sebanyak 1.086 kali yang melibatkan 13,58 juta senilai Rp1,37 miliar.
Baca Juga: Bos Garuda Umumkan Kabar Bahagia, Saham GIAA Justru Anjlok Tiada Tara!
Sejak awal perdagangan hari ini, saham GIAA langsung menukik tajam hingga menyentuh titik auto reject bawah (ARB) karena melemah 6,48% atau 7 poin dari Rp108 per lembar saham menjadi Rp101 per lembar saham.
Apabila dilihat, saham GIAA masih betah berkubang di zona merah setelah kembali diperdagngankan di pasar modal.
Sebagai informasi, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mengakhiri masa suspensi menahun yang melanda sejak 18 Juni 2021 lalu. Diketahui, saham GIAA telah lama digembok oleh Bursa Efek Indonesia berkaitan dengan kasus Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) maskapai BUMN itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: