Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Meski Ada Kekurangan, Presiden Jokowi Dinilai Tak Pantas Disamakan dengan Firaun

        Meski Ada Kekurangan, Presiden Jokowi Dinilai Tak Pantas Disamakan dengan Firaun Kredit Foto: Twitter/Joko Widodo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sekaligus pegiat media sosial, Guntur Romli mengatakan tidak sepantasnya Presiden Jokowi disamakan dengan Firaun, meskipun memang Jokowi masih memiliki kekurangan dalam memimpin negara ini.

        Sebelumnya diketahui Tokoh intelektual muslim Indonesia, Muhammad Ainun Nadjib atau biasa dikenal Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun membuat geger masyarakat setelah potongan video ceramahnya yang menyebut Presiden Jokowi sebagai Firaun viral di media sosial.

        “Karena Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi, oleh Qarun yang namanya Anthony Salim dan 10 naga, nggak 9, 10 saya kira. Terus ada Haman yang namanya Luhut,” ungkap Cak Nun dalam cuplikan video tersebut. 

        Menurut Guntur, meskipun ada kekurangan di Presiden Jokowi, dan tentu saja pasti ada kekurangan karena Presiden Jokowi adalah manusia biasa. Tetapi tidak sampai layak dihina dan dituduh seperti Firaun. 

        Baca Juga: Megawati Nyindir Jokowi, Isu Penundaan Pemilu Disinyalir Belum Mati: Dibungkus Kembali...

        “Karena Firaun yang diceritakan ini kan versi dalam kisah agama Islam sosok yang menjadi musuh dari Nabi Musa Alaihissalam yang juga disebutkan yang sampai mengaku-ngaku seperti Tuhan,” jelas dia.

        Dan tak hanya Presiden Jokowi, Cak Nun juga menyebut nama-nama lain yang di mirip-miripkan kan seperti kisah Firaun. 

        “Ada Qorun itu katanya seperti Anthony Salim, kemudian ada Haman yang merupakan penasehat Firaun itu seperti Luhut Panjaitan,” kata dia.



        Romli mengingatkan agar Cak Nun mungkin bisa mawas diri dan berpikir kembali tentang apa yang sudah diucapkan.

        “Karena sekarang bebas, siapapun boleh mengkritik. Kalau mau secara substansi apa yang mau dikritik dari pemerintah ini dan silahkan saja,” jelasnya.

        Baca Juga: Jokowi Peringatkan Kepala Daerah Soal Kebebasan Beragama: Hati-hati, Ini Dijamin Konstitusi

        “Tetapi kalau sudah menghakimi, melakukan vonis bahwa seseorang itu seperti Firaun sosok yang jahat maka dia (Cak Nun) sebenarnya telah merasa dirinya sombong dan takabur,” kata Romli.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: