Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sebut Proyek IKN Presiden Jokowi Minim Partisipasi Publik, Eko Kuntadhi: Anies Baswedan Cuman Cari Tim Hore!

        Sebut Proyek IKN Presiden Jokowi Minim Partisipasi Publik, Eko Kuntadhi: Anies Baswedan Cuman Cari Tim Hore! Kredit Foto: Instagram/Eko Kuntadhi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat sosial, Eko Kuntadhi menyebut kritikan bakal calon presiden (bacapres) Nasdem, Anies Baswedan soal Ibu Kota Negara Baru (IKN) program Presiden Jokowi hanya akal-akalan mencari tim hore.

        “Ide pemindahan ibukota ini sebetulnya udah digagas zaman Soekarno dulu. Tapi 5 kali terjadi pergantian presiden, nggak ada yang mau merealisasikan ide besar tersebut,” kata Eko.

        “Baru di zaman Jokowi ide itu dieksekusi dibuatkan undang-undangnya, lalu mulai dibangun undang-undang IKN. Sudah dibentuk, disetujui secara politik, lokasinya sudah ditentukan, pembangunan awal sudah dimulai artinya siapapun yang akan menggantikan Jokowi nanti wajib mengikuti undang-undang itu. Dengan kata lain sudah bukan isu doang,” tambahnya. 

        Baca Juga: Heboh Penemuan Bukti Dugaan Korupsi Bansos DKI, Reaksi Galak PSI Nggak Main-main: Era Anies Baswedan Terjadi Kemunduran Pesat!

        “Tapi namanya juga politik ya tetap saja di otak-atik. Tetap ada yang mencoba mengutak-atik ini. Misalnya saat Anies kemarin menjadi pembicara lembaga ISEAS Yusof Ishak–Regional Outlook Forum 2023 di Singapura pada Selasa (10/1/2023),” jelas Eko.

        Dia mengatakan pada forum diskusi itu, Anies menyinggung mega proyek IKN. Menurutnya, proyek IKN Presiden Jokowi, sangat minim proses politik dan partisipasi publik.

        “Padahal ya gue kasih tahu soal ibukota baru Indonesia itu diskusinya sudah dari zaman Soekarno. Sudah sejak dulu kala, Gue masih inget juga di zaman SBY pada periode pertama ada juga diskusi soal IKN,” tambahnya.

        “Ini zaman Soeharto juga ada isu ketika Jakarta mau dipindahkan ke Jonggol itu kan diskusi soal IKN. Tapi semua pemimpin itu ujung-ujungnya nggak pernah berani ambil keputusan. Jokowi aja yang akhirnya berani bertindak tapi dengan tindakan itu ternyata ada seorang Anies yang menentang,” jelasnya.

        Baca Juga: Sindir Anies Baswedan, William Aditya Puji Kinerja Heru Budi

        Anis memang harus bicara menentang semua ide-ide Jokowi, menurut Eko dialah capres yang memposisikan dirinya sebagai seorang Jokowi persis seperti yang disampaikan oleh mantan kader Nasdem, Zulfan Lindan.

        “Apapun yang Jokowi buat Anies akan selalu menentangnya, kira-kira kayak gitu deh gambaran mengambil posisi sebagai antitesa Jokowi,” katanya.

        “Tentu ada keuntungan politik, Anies bermaksud mengkonsolidasi semua pembenci Jokowi untuk masuk dalam gerbongnya. Jadi kalau sekarang lihat para pembenci Jokowi juga menjadi tim horenya Anis, ya wajar,” tambahnya.

        Baca Juga: IKN Diancam, Anies Baswedan Langsung Disorot Tajam: Beneran Tak Ada Nasionalismenya!

        “Suara inilah yang dijadikan modal dia untuk maju, begitupun kritiknya soal IKN itu memang gaya kepemimpinan Anies seolah-olah ia sedang membangun sebuah jalur baru meskipun jalur itu sesungguhnya semua cuma retorika,”tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: