Viralnya pernyataan budayawan Emha Ainun Najib alias Cak Nun yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) seperti Firaun direspons Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Pernyataan Cak Nun pada akhirnya memang memancing kemarahan publik.
Gibran yang merupakan putra sulung Presiden Jokowi itu mengaku tidak pernah menggubris komentar nyinyir yang beredar di media sosial. Hal itu ia sampaikan kepada awak media di Balai Kota Solo.
"Ketoke wis minta maaf, yowis to. (Sepertinya sudah minta maaf, ya sudah)," kata Gibran saat ditanya soal Cak Nun yang menyebut Jokowi sebagai Firaun, Kamis (19/1/2023).
Gibran bahkan memastikan tidak pernah tersinggung dengan komentar miring yang selama ini banyak dilontarkan terhadap keluarga.
"(Keluarga) Enggak (tersinggung). Santai aja. Semua dimaafin, wis rasah sitik-sitik lapor (tidak perlu sedik-sedikit lapor) lah ya. Koyo randue gawean ae (Kayak nggak ada kerjaan aja)," katanya.
Diketahui, cendekiawan muslim Emha Ainun Najib atau yang lebih dikenal dengan Cak Nun meminta maaf atas pernyataannya yang menyamakan Jokowi dengan Firaun. Dalam sebuah video pendek yang diunggah akun CakNun.com di YouTube, Cak Nun meminta maaf karena telah menyinggung pihak lain dan memohon ampun kepada Allah.
"Saya juga meminta maaf kepada semua yang terciprat menjadi tidak enak atau menjadi menderita, menjadi apa pun, oleh ucapan saya," ucapnya.
Tokoh kelahiran Jombang, Jawa Timur, itu mengaku kesambet karena mengucapkan hal yang seharusnya tidak dia ucapkan.
"Saya itu barusan disidang sama keluarga. Dihajar, disalah-salahke, digoblok-goblokke (disalah-salahkan, dibodoh-bodohkan)," ungkapnya.
Nama Cak Nun sebelumnya menjadi trending di Twitter karena pernyataannya di kajian Maiyah yang sempat menyebut Jokowi seperti Firaun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum