Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Potensi Indonesia Jadi Global Trendsetter Bidang Sustainability Lewat Minyak Sawit

        Potensi Indonesia Jadi Global Trendsetter Bidang Sustainability Lewat Minyak Sawit Kredit Foto: Antara/Makna Zaezar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Di antara top-4 minyak nabati utama dunia, yakni minyak sawit, minyak kedelai, minyak rapeseed, dan minyak bunga matahari, kelapa sawit merupakan komoditas minyak nabati paling efisien dalam penggunaan lahan. Tidak hanya itu, kelapa sawit juga mampu memproduksi minyak 6-10 kali lebih tinggi dibandingkan minyak nabati lain. 

        Harga minyak sawit juga tercatat lebih murah (kompetitif) dibandingkan ketiga minyak nabati tersebut. Dengan ketersediaan yang besar, volume pasokan stabil sepanjang tahun dan harga yang lebih murah, membuat minyak sawit menjadi minyak nabati yang paling banyak dikonsumsi di dunia, baik sebagai sumber pangan hingga sumber bahan bakar rendah emisi. 

        Baca Juga: Mengenal Salah Satu Importir Minyak Sawit Indonesia dan Produk Turunannya

        Melansir laman Palm Oil Indonesia, data dan berbagai studi empiris telah menunjukkan perkebunan kelapa sawit tidak hanya menghasilkan minyak, tetapi juga memiliki jasa lingkungan sebagai paru-paru ekosistem. Bahkan jika dibandingkan antara empat tanaman minyak nabati dunia, kemampuan perkebunan kelapa sawit menyerap karbon dan memproduksi oksigen lebih besar dibandingkan kedelai, rapeseed, dan bunga matahari.

        Direktur Eksekutif PASPI, Dr. Tungkot Sipayung, menyampaikan, untuk memproduksi satu ton minyak nabati, catat perkebunan kelapa sawit lebih hemat deforestasi, lebih sedikit biodiversity loss, lebih rendah emisi gas rumah kaca, lebih rendah polusi, dan lebih hemat dalam penggunaan air. 

        Baca Juga: Harga CPO Paling Ekonomis, Permintaan Konsumen Terbesar Minyak Sawit Dunia Melonjak

        Dalam laman Palm Oil Indonesia juga dicatatkan, jika indikator sustainability dalam penyediaan minyak nabati global tergantung dari besar-kecilnya dampak pada deforestasi, biodiversity loss, emisi GRK, dan penggunaan air maka minyak sawit adalah minyak nabati yang paling sustainable dibandingkan minyak nabati lainnya. 

        "Tidak hanya dalam minyak sawit, Indonesia juga memiliki potensi menjadi global trendsetter di bidang sustainability untuk minyak nabati lainnya. Hal ini dikarenakan di antara keempat minyak nabati utama, hanya minyak sawit yang sudah memiliki dan menerapkan sistem sertifikasi berkelanjutan secara konsisten," catat laman Palm Oil Indonesia. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ellisa Agri Elfadina
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: