Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Soal Bentrok Morowali, Jangan Pernah Salahkan Tenaga Kerja Lokal Jika Belum Ada Investigasi!

        Soal Bentrok Morowali, Jangan Pernah Salahkan Tenaga Kerja Lokal Jika Belum Ada Investigasi! Kredit Foto: Twitter/Musni Umar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sosiolog Universitas Ibnu Khaldun Musni Umar mengatakan kerusuhan antara tenaga kerja lokal dan tenaga kerja China di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) yang menyebabkan tiga nyawa melayang jangan semata-mata menyalahkan pekerja lokal. 

        Maka dari itu, menurunya, sudah seharusnya seluruh pihak terkait melakukan investigasi menyeluruh terhadap peristiwa yang terjadi guna mengetahui akar permasalahannya. 

        "Jadi saya tidak sependapat sebelum kita melakukan penelusuran apa akar masalah itu kemudian kita menyalahkan tenaga kerja lokal," ujar Musni dalam akun YouTube-nya dikutip, Kamis (18/1/2023).

        Baca Juga: Antisipasi Bentrok Morowali, Musni Umar: Harusnya Tidak Ada Perbedaan Antarkaryawan 

        Musni melihat bahwa pekerja lokal yang berada di lokasi bentrokan juga bukanlah orang tak berpendidikan. Dengan begitu, pekerja tersebut pasti mempertimbangkan keselamatan, keluarga, dan masa depan mereka.

        "Dengan tidak memihak kepada siapa pun," ujarnya. 

        Menurutnya, apa yang dilakukan oleh para pekerja lokal adalah mengeluarkan aspirasi mereka atas terjadinya diskriminasi dalam pekerjaan.

        "Satu hal yang perlu kita sampaikan bahwa sejatinya tidak perlu banyak tenaga kerja asing yang bekerja di PT GNI," ungkapnya.

        Lanjutnya, ketimpangan yang terjadi antara pekerja lokal dan pekerja asal China membuat adanya ketimpangan di dalam perusahaan sehingga menimbulkan kecemburuan sosial.

        "Karena itu janganlah salahkan tenaga kerja lokal, tapi lakukan investigasi apa akar masalahnya hingga ditemukan apa akar masalahnya kemudian diupayakan untuk diselesaikan masalah yang menjadi penyebab terjadinya masalah," ucapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: