Tak Ada Angin, Tak Ada Hujan, Yusuf Muhammad Pertanyakan Maksud Cak Nun Panggil Presiden Jokowi dengan Sebutan Firaun
Kredit Foto: 2045 TV
Pegiat media sosial Yusuf Muhammad mempertanyakan alasan Emha Ainun Najib atau Cak Nun yang menyamakan Presiden Jokowi dengan Firaun.
Padahal menurutnya, tak ada angin tak ada hujan, ayah dari Sabrang Mowo Damar atau Neo Letto itu tiba-tiba menyamakan Presiden Jokowi dengan raja jahat mesir itu.
Sebelumnya, Cak Nun mengungkapkan pernyataan kontroversial yang menyamakan Presiden Jokowi dengan sosok Firaun saat memberikan ceramah di Kajian Maiyah.
Baca Juga: Soal Ungkapan Cak Nun 'Jokowi bak Firaun' serta 'Luhut bak Haman', PWNU: Mungkin Ada Benarnya...
“Karena Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi, oleh Qarun yang namanya Anthony Salim dan 10 naga, nggak 9, 10 saya kira. Terus ada Haman yang namanya Luhut,” ungkap Cak Nun dalam cuplikan video ceramahnya.
Menurut Yusuf, perkataan Cak Nun bukan lagi termasuk kritik namun adalah bentuk ujaran kebencian terhadap seorang Presiden.
“Dan saya minta maaf kepada semua yang terciprat menjadi tidak enak atau menjadi menderita atau menjadi apapun oleh ucapan saya itu gitu ya,” kata dia Cak Nun dalam pernyataan maafnya.
Menurut Yusuf, Cak Nun yang menyamakan Jokowi sebagai Firaun, akhirnya Cak Nun pun berhasil mempermalukan diri sendiri.
Baca Juga: Lantang Sebut Jokowi seperti Firaun, Apakah Cak Nun Selevel Nabi Musa Jadi Pertanyaan
“Cak Nun pun mengaku kesambet setelah videonya viral yang menyamakan Jokowi dengan Firaun dan dari sini sudah bisa ditebak bahwa lagi-lagi yang disalahkan adalah setan Dajjal dan Jin. Nah kalau sudah begini terus setannya mau menyalakan siapa coba?” tanya dia.
“Ya coba bayangkan saja, parah sekali kan yang gak ada angin, gak ada hujan, tapi tiba-tiba Pak Jokowi disamakan dengan Firaun,” tambahnya.
“Menurut saya, ini sudah sangat parah sekali lah. Padahal ya Cak Nun ini sudah dianggap sebagai tokoh agama oleh banyak kalangan masyarakat ya,” jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty