Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sadis! Cak Nun Dikuliti Habis-habisan Perkara Ceramah Jokowi-Firaun, Gus Abbas Jujur: yang Timbul Bukan Dakwah Tapi Syaiton!

        Sadis! Cak Nun Dikuliti Habis-habisan Perkara Ceramah Jokowi-Firaun, Gus Abbas Jujur: yang Timbul Bukan Dakwah Tapi Syaiton! Kredit Foto: Instagram/Emha Ainun Nadjib
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ulama H Muhammad Abbas Billy Buntet Cirebon alias Gus Abbas menanggapi viralnya ceramah Emha Ainun Najib atau Cak Nun yang menyamakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan sosok Firaun. 

        Dikutip dari channel YouTube Saung Annadwah Channel bertajuk Klarifikasi Cerdas Gus Abbas tentang Cak Nun Sebut Jokowi Firaun, ia menyayangkan pernyataan yang bernada menjelekkan sesama umat muslim itu keluar dari mulut Cak Nun.

        Baca Juga: Pendeta Saifudin Tersangka Penistaan Agama Nggak Terima Soal 'Jokowi-Firaun': Cak Nun Itu Siapa?

        Peryataan Cak Nun itu dianggap melenceng dan fatal dari segi agama. Bahkan dengan pengaruhnya yang besar berpotensi meracuni rakyat.

        "Dilihat dari tataran agama salah, menganalogikan Jokowi dengan firaun itu kesalahan fatal. Segi agama kan Jokowi muslim, firaun kafir. Itu melenceng. Itu bisa menimbulkan asumsi yang kurang bagus dan meracuni rakyat dalam hal berdemokrasi secara sehat. Kita boleh beda pendapat tapi tidak boleh menjelek-jelekkan apalagi mohon maaf memberi julukan yang tidak pantas. Itu sangat dilarang oleh agama," terangnya seperti dikutip Senin (23/1/2023).

        Ia menerangkan bahwa seseorang yang memberi julukan kepada orang yang dibenci itu termasuk orang yang munafik.

        Baca Juga: Saifudin Ibrahim Sang Tersangka Penistaan Agama Pertanyakan Sumbangsih Cak Nun Soal 'Jokowi-Firaun': Jahat Sekali!

        "Kata Imam Jalaluddin Al Mahali siapa yang memberi julukan kepada orang yang dibenci itu termasuk orang yang di dalam hatinya ada titik kemunafikan," ucapnya. 

        "Saya tidak suka ada julukan ada cebong kadrun dan kampret, itu jangan. Allah saja memanggil kita dengan panggilan yang begitu baik dan indah, tapi kenapa kita memanggil sesama muslim dengan panggilan yang kurang baik. Itu jauh dari kebijaksanaan, dan jangan kalian tiru," imbuhnya. 

        Ia meminta Cak Nun untuk lebih berhati-hati dalam bersikap dan bertutur kata sebab dirinya bukanlah ulama yang bisa berfatwa. Gus Abbas berharap melalui kajian Maiyahnya Cak Nun justru bisa lebih fokus dalam mensyiarkan pembenahan moral dan akhlak.

        "Saya minta ke Cak Nun ajang maiyah jadi pembenahan moral dan akhlak. Jadi bagaimana? Cak Nun harus mengerti bagaimana tentang berakhlak, bagaimana tentang mengucap sesuatu, karena mohon maaf Cak Nun itu bukan ulama beliau budayawan," ujarnya. 

        Baca Juga: Mohon Maaf Cak Nun Bukan Ulama! Gus Abbas Soal Ucapan 'Jokowi bak Firaun': Dilihat dari Tataran Agama, Salah...

        "Boleh bicara masalah agama, boleh bicara akhlak tapi ingat jangan fatwa, karena itu urusan mufti urusannya ulama. Seumpama tidak tahu Al Quran, hadits lalu bicara quran dan hadits lalu fatwa, yang ada itu yang timbul bukan dakwah tapi syaiton," tegasnya. 

        Cak Nun sendiri setelah pernyataan Jokowi Firaun viral, segera merespon dengan minta maaf. Ia bahkan mengaku ketika pernyataan itu terucap dirinya tengah kesambet. 

        Baca Juga: Politikus PDIP Duluan Ngomong 'Hasrat Firaun' Tentang Perpanjangan Masa Jabatan Presiden, Jauh sebelum Cak Nun

        "Saya minta maaf kepada semua yang terciprat menjadi tidak enak atau menjadi menderita atau menjadi apapun oleh ucapan saya itu," ucapnya saat momen Mocopat Syafaat dan Tawashshulan di Kasihan, Bantul beberapa waktu lalu.

        "Kita harus memahami bahwa hidup kita nomor satu adalah ruh kita. Maka kita mulai tahun 2023 aktivasi ruh itu dan di puncak aktivasi ruh itu saya sendiri yang diberi ujian oleh Allah. Jadi ketika sedang indah-indahnya Maiyah, ketika sedang puncak-puncaknya hidayah Allah menabur ke Maiyah itu saya sendiri yang terpeleset. Artinya saya dikasih ujian oleh Allah yang luar biasa, meneng-meneng aku ki ngomong hal Firaun coba. Dan itu saya kesambet," terangnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: