Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sekjen PAN: Ketimpangan Sosial Akibat Investasi Lazim di Industri Pertambangan

        Sekjen PAN: Ketimpangan Sosial Akibat Investasi Lazim di Industri Pertambangan Kredit Foto: PAN
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menyebut persoalan investasi di daerah memang akan menimbulkan masalah di lingkungan sekitar. 

        Pernyataannya tersebut menanggapi kasus bentrok antarpekerja di PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI), Morowali Utara.

        "Investasi yang datang ke sebuah daerah itu akan menimbulkan permasalahan-permasalahan khusus, karena menyangkut masalah tradisi budaya dan warga setempat," kata Eddy di Indonesia Lawyers Club, dikutip Rabu (25/1/2023).

        Baca Juga: Sisi Gelap Kasus Morowali: Jangan Sampai Jadi Bentuk Perbudakan Baru

        Menurutnya, budaya asing yang masuk ke daerah tertentu pasti akan melakukan penyesuaian-penyesuaian. Budaya asing yang masuk juga perlu memastikan bahwa mereka merangkul masyarakat lokal. "Harus melakukan aksi-aksi yang memperkuat hubungan mereka dengan masyarakat lokal."

        Dia menambahkan, sektor pertambangan tak dimungkiri memiliki tingkat eksploitasi yang tinggi terhadap masyarakat, khususnya eksploitasi tanah. Akan tetapi, meski perusahaan mengeruk untung besar, masyarakat di sekitar perusahaan tak dijamin kesejahteraannya.

        "Itu harus kita cegah. Apalagi kita sebagai negara yang kaya sekali dari sektor pertambangan," ujar dia.

        "Jadi saya pikir, ini memang harus dijembatani. Jangan sampai nanti ada investor asing yang masuk, kemudian terkesan hanya mengeksploitasi saja tetapi tidak berbagi, sehingga timbul ketimpangan dan kecemburuan sosial," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Imamatul Silfia
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: