Malaysia Kirim Sinyal Bahaya Fenomena Alam Ini, yang Lain Patut Waspada karena...
Hujan lebat yang memicu banjir di negara bagian Johor dan Sabah, memaksa lebih dari 11 ribu warga Malaysia mengungsi.
"Hingga Kamis malam, mereka yang mengungsi sebanyak 5.528 korban banjir di Johor dan 6.331 banjir di Sabah," kata Badan Penanggulangan Bencana Nasional (NADMA) seperti dikutip laman Channel News Asia, Jumat (27/1/2023).
Baca Juga: Kasus Kesehatan Ini Melonjak di Malaysia, Indonesia Patut Waspada
Angka ini meningkat dari 3.973 korban banjir di Johor yang tercatat 24 jam sebelumnya. Kantor berita Bernama melaporkan, 55 pusat bantuan telah dibuka pada Kamis pukul 08.00 untuk menampung para pengungsi banjir di Johor.
Segamat adalah distrik yang paling terkena dampak di Johor, diikuti Kluang dan Mersing. Sementara itu, Sabah telah menampung lebih dari 6.000 pengungsi banjir baru hanya dalam sehari.
Sebanyak 26 pusat bantuan banjir dibuka pada Kamis pukul 08.00. Kabupaten yang mencatat lonjakan pengungsi mendadak pada Rabu antara lain Kota Marudu, Kudat, dan Paitan.
Departemen Meteorologi Malaysia (MetMalaysia) memperingatkan, curah hujan diperkirakan akan berlangsung di beberapa bagian negara hingga Senin depan.
Bulan lalu, Wakil Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi, yang merupakan ketua Komite Manajemen Bencana Pusat, menyerukan langkah-langkah jangka panjang segera untuk menyelesaikan masalah banjir di negara tersebut, termasuk proyek mitigasi banjir holistik.
Ahmad Zahid mengatakan, upaya pengelolaan banjir seperti itu, jika selesai, dapat memastikan pengelolaan banjir jangka panjang yang baik hingga tahun 2100. Banjir merupakan fenomena tahunan di Malaysia akibat musim timur laut yang membawa hujan lebat dari November hingga Maret.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: