Bertemu Pemerintah Inggris, Menko Airlangga Pamerkan Besarnya Potensi Ekonomi Indonesia di ASEAN
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan sejumlah potensi ekonomi Indonesia di tengah mandat Keketuaan ASEAN 2023 di depan pemerintah Inggris.
Dalam pertemuan dengan Menteri Ekspor Kerajaan Inggris Andrew Bowie MP itu, Airlangga menyampaikan potensi tersebut diantaranya yakni terkait sustainability, digitalization, fasilitasi e-commerce, serta memperkuat small and medium enterprises (UKM) di kawasan ASEAN.
Baca Juga: Tinjau Pembangunan Smelter Freeport, Menko Airlangga: Ini Investasi Luar Biasa!
"Salah satu prioritas dari Keketuaan Indonesia di ASEAN pada tahun ini yakni penguatan digitalisasi ekonomi dimana Indonesia sendiri dianugerahi bonus demografi yang cukup besar dan hal ini perlu diselaraskan dengan pertumbuhan digital yang terus meningkat," ujar Airlangga, dikutip dari keterangan resmi, Jumat (3/2/2023).
Airlangga juga mengatakan keinginannya meningkatkan hubungan kerja sama bilateral dengan berbagai negara, guna menunjang perekonomian nasional. Salah satunya, seperti dengan Inggris, yang dapat menjadi jembatan untuk akses pasar yang lebih luas di Eropa.
“Untuk itu, kolaborasi di bidang pendidikan dirasa sangat penting (digital talent). Apalagi sebagaimana yang kita ketahui bersama, institusi pendidikan di Inggris memiliki keunggulan dan kualitas pendidikan yang diakui oleh dunia. Indonesia juga mengapresiasi langkah King’s College London yang telah sepakat untuk menjalin dan meningkatkan kerja sama di Indonesia,” kata Airlangga.
Tak hanya itu, Airlangga juga berapa agar kerja sama bilateral kedua negara diharapkan dapat membuahkan bantuan Inggris dalam rangka pengembangan energi hijau yang tengah berjalan di tanah air saat ini.
Sepakat dengan Airlangga, Bowie mengatakan, pihaknya setuju untuk mendukung Indonesia dalam program MENTARI (Menuju Transisi Energi Rendah Karbon Indonesia).
“Inggris juga siap membantu Indonesia untuk kerja sama di sektor energi baru dan terbarukan, termasuk melakukan investasi serta transfer teknologi ke Indonesia,” ungkap Bowie.
Baca Juga: Perppu Cipta Kerja, Langkah Strategi Jokowi Hadapi Ketidakpastian Dinamika Ekonomi
Bowie juga mengatakan bahwa Inggris akan terus mendukung langkah Indonesia untuk menyediakan energi ramah lingkungan dan terjangkau guna mengurangi ketergantungan pada fossil fuel.
Lebih lanjut, dalam kesempatan tersebut kedua belah pihak menyatakan kepuasan atas perkembangan yang telah dicapai dalam skema kerja sama melalui Co-Chairmanship Indonesia – Inggris dalam Forest, Agriculture and Commodity Trade (FACT) Dialogue dan Joint Economic and Trade Committee (JETCO).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Aldi Ginastiar