Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jadi Tuan Rumah WWF ke-10, Luhut: Hasilnya Harus Ada Langkah Konkret ke Masyarakat

        Jadi Tuan Rumah WWF ke-10, Luhut: Hasilnya Harus Ada Langkah Konkret ke Masyarakat Kredit Foto: Kemenko Marves
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan selaku Ketua Panitia Nasional mengatakan, air yang menjadi sumber kehidupan sangat penting bagi kehidupan masyarakat di duna dan Indonesia. Untuk pertama kalinya, Indonesia menjadi tuan rumah pada forum World Water Forum (WWF) ke-10.

        Untuk itu, dengan cepat, Indonesia mempersiapkan diri untuk menyambut peserta yang akan datang. Usaha mempersiapkan diri ini mulai dilakukan dengan diadakannya rapat koordinasi terkait Persiapan Penyelenggaraan WWF ke-10.

        Baca Juga: Kasus Meikarta Buntu, Pengamat Sebut Komisi VI DPR RI Harus Panggil Luhut Binsar Pandjaitan

        "Hal ini akan jadi langkah baik bagi Indonesia dan dunia untuk menyampaikan betapa pentingnya air bagi kesejahteraan semua orang," ungkap Menko Luhut dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/2/2023).

        Selaku Ketua Panitia Nasional, Menko Luhut adakan rapat bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR) Basuki Hadimuljono selaku Ketua Harian Panitia Nasional, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono, dan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (Kepala BMKG) Dwikorita Karnawati. Dalam rapat ini dibahas berbagai kebutuhan yang diperlukan, seperti logistik, transportasi, akreditasi delegasi, keamanan dan pengamanan, hingga publikasi kegiatan.

        Menko Luhut berharap agar pemeritah dapat menyiapkan segala keperluan acara secara baik dan benar, seperti dimulai dari adanya berbagai isu yang nantinya akan dibahas, langkah konkret program yang akan dibuat, dan berorientasi pada hasil.

        "Seperti G20 Indonesia, kita mau ada langkah jelas setelah nanti WWF ini berjalan. Setiap program yang diusungkan, setiap isu yang dibahas, harus ada langkah konkret yang bisa kita follow up," tegas Menko Luhut.

        Dalam akhir rapat koordinasi, Menko Luhut berpesan agar Indonesia mampu melakukan showcase kepada peserta yang nantinya datang di WWF ke-10 terkait pengelolaan air di Sungai Citarum di Jawa Barat dan Danau Batur di Bali. Hal lainnya adalah untuk terus menjaga kekompakan bagi seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan acara internasional ini.

        "Pemilihan Indonesia sebagai tuan rumah bukanlah proses yang mudah dan sekarang kita sudah mendapatkan kesempatan ini. Mari kita koordinasikan semua dengan sebaik-baiknya," tutup Menko Luhut.

        WWF ke-10 yang diselenggarakan 18-24 Mei 2024 memiliki tema Water for Shared Prosperity. Melalui tema besar tersebut, terdapat beberapa topik yang akan dipaparkan oleh berbagai pihak. Salah satunya, tema Water for Humans and Nature akan dibawakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

        Selain itu, tema Water Security and Prosperity akan dibawakan oleh Badan Nasional dan Penanggulangan Bencana (BNPB); Disaster Risk Reduction and Management oleh BMKG; Cooperation and Hydro-diplomacy oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Ekonomi); Water and Innovative Finance dari Kementerian PUPR; dan Knowledge and Technologies oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

        Baca Juga: Yayasan WWF Indonesia Resmi Luncurkan E-Commerce Ramah Lingkungan

        Menteri PURR Basuki Hadimuljono mengatakan, keenam topik inilah yang nantinya akan menjadi bahasan dalam WWF ke-10. Menurutnya, keenam sub-topik dalam WWF ke-10 ini akan disampaikan dalam Kick Off Meeting 10th World Water Forum.

        "Kick Off Meeting 10th World Water Foru diselenggarakan pada 15-16 Februari 2023 di Jakarta. Ada 1.000 peserta yang ditargetkan hadir dan hingga sekarang sudah ada total 672 orang yang mendaftar. Kita harapkan kick off meeting nanti bisa jadi awal mula yang baik bagi WWF ke-10," ujar Menteri PUPR Basuki.

        Wamenkes Dante dan Kepala BMKG Dwikorita menyatakan dukungannya terhadap isu-isu yang akan dibahas dan siap mendukung kegiatan ini. Senada dengan Menko Luhut, keduanya berpesan agar isu yang sudah ditetapkan bisa menghasilkan outcome yang baik dan konkret.

        Perlu diketahui, WWF merupakan acara yang diselenggarakan setiap tiga tahun oleh World Water Council, Global Water Partnership, dan negara tuan rumah. Indonesia terpilih menjadi tuan rumah WWF ke-10 berkat perolehan voting 30 negara dari 36 negara yang masuk dalam Board of Governors World Water Council.

        WWF ke-10 menyediakan wadah penting bagi semua pemangku kepentingan di sektor air dalam skala global, yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Hal ini merupakan tonggak besar kontribusi Indonesia terhadap upaya masyarakat global dalam mengelola sumber daya air secara berkelanjutan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: