Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gegara Konser Dewa-19, JIS Mahakarya Anies Baswedan Panen Keluhan Netizen: Stadion Hanya Standar Kabupaten!

        Gegara Konser Dewa-19, JIS Mahakarya Anies Baswedan Panen Keluhan Netizen: Stadion Hanya Standar Kabupaten! Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Media sosial dihebohkan dengan ramainya masyarakat yang berbondong-bondong mengkritik penyelenggaraan konser Dewa-19 yang bertempat di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (4/2/2023).

        Salah satu yang jadi persoalan yang diangkat warganedi Twitter ialah soal akses transportasi serta trotoar bagi pengguna jalan untuk para penonton di JIS saat konser berlangsung. Seperti diketahui, JIS dibangun saat masa kepemimpinan Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

        Baca Juga: Pascakonser Dewa 19, Mahakarya Anies Baswedan Panen Hujatan: Makin Yakin Mengapa JIS Bukan untuk Sepak Bola

        Melihat keributan ini, pegiat media sosial Jhon Sitorut ikut meramaikan dengan melayangkan sindiran jika JIS hanya stadion berstandar kabupaten, bukan internasional. 

        "Terimakasih Dewa 19, kami semakin yakin mengapa JIS bukan utk sepakbola," tulis Jhon Sitorus di akun Twitter @Miduk17. 

        Menurut Jhon di cuitannya itu, sound di JIS jelek, selain itu yang utama soal aksesbilitas transportasi umum, area parkir yang sedikit serta area pintu keluar stadion hanya terdapat dua. 

        "Tindakan FIFA dan PSSI sudah TEPAT, JIS hanya standar KABUPATEN," lanjut Jhon. 

        Cuitan Jhon ini pun mengundang pro kontra di kalangan warganet. Sebelumnya, PSSI sempat menolak JIS untuk dijadikan tempat laga Timnas Indonesia. 

        Menurut PSSI pada September 2022, setelah PSSI uji kelayakan, JIS dianggap belum layak untuk menggelar FIFA matchday.

        Berdasarkan hasil inspeksi tim Infrastructure Safety and Security PSSI, Stadion JIS belum memenuhi kelayakan 100% infrastruktur (area drop off tim, sirkulasi aktivitas terkait pertandingan di outer perimeter menumpuk di barat utara).

        Baca Juga: JIS Karya Anies Baswedan Dipakai Konser, Netizen ‘Curhat’ Tempatnya Tidak Layak, Jhon Sitorus: Terima Kasih….

        Bahkan concourse timur belum dapat digunakan, perimeter tribune perlu pengkajian ulang, pagar perimeter di bawah concourse barat tidak kokoh, dan sarana prasarana pendukung (kantung parkir, transportasi umum, dan jalan akses menuju stadion) belum sesuai standar.

        "Sehingga untuk menggelar sebuah pertandingan FIFA Match Day yang mengundang animo penonton sangat banyak maka perlu dilakukan simulasi terkait jumlah penonton mulai dari 25% - 50% - 75% - 100% dari perhitungan maximum safety capacity," kata Sekjen PSSI Yunus Nusi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: