Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gembong Sebut PDIP Serius Bawa Gibran bin Jokowi ke Pilgub DKI Jakarta

        Gembong Sebut PDIP Serius Bawa Gibran bin Jokowi ke Pilgub DKI Jakarta Kredit Foto: Antara/R Rekotomo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bursa Pilgub DKI Jakarta jadi salah satu yang jadi perhatian publik. Mengenai hal ini, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono menyampaikan pihaknya mulai membahas beberapa nama dari internal partai untuk dimajukan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta.

        Salah satu nama yang mencuat adalah Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming. Gembong mengatakan, nama Gibran masuk dalam pembahasan internal partainya di tingkat DKI.

        Ia menyebut nama-nama yang dipertimbangkan adalah kader PDIP yang menjadi Kepala Daerah.

        "Dalam diskusi internal partai, kita sudah mendisukusikan beberapa kepala daerah yang kita anggap berhasil memimpin daerahnya. Salah satunya adalah mas Gibran," ujar Gembong di gedung DPRD DKI, Senin (6/1/2023).

        Baca Juga: Gibran bin Jokowi Lebih Baik Jangan Maju di Pilgub DKI, Disebut Bakal Berhadapan dengan Sosok yang Nggak Main-main, Siapa? Ternyata...

        Selain Gibran, ada beberapa nama lain yang ikut dibahas. Di antaranya seperti Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP), Hendrar Priadi; Menteri Sosial Tri Rismaharini; hingga Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Briokrasi (PANRB), Azwar Anas.

        "Artinya kita diskusi, diskusi itu menginventarisasi para kepala daerah dari PDIP yang kita anggap berhasil memimpin daerahnya, seperti Mas Gibran, Bu Risma, Pak Hendi yang skrg LKPP, Mas Anas yang sekarang di Menpan RB," ucapnya.

        Baca Juga: Kasihan dengan Kubu Lawan, Rocky Gerung Jengkel dengan Pihak yang Masih Puji dan Bela Anies Baswedan: Nggak Adil Anies Menang 80 Persen!

        Sejauh ini, nama-nama yang dibahas disebutnya merupakan kader internal partai. Belum ada tokoh eksternal atau luar partai yang menjadi pertimbangan.

        "Ya tugas partai kan adalah untuk mencetak kader kan, tugas partai mencetak calon pemimpin, kewajiban kita menghadirkan hasil dari rekrutmen yang dilakukan oleh partai kemudian kita munculkan sebagai pemimpin," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: