Viral Ramalan Pakar Belanda 3 Hari Sebelum Gempa Turki 7,8 SR Jadi Kenyataan, Bikin Merinding!
Gempa berkekuatan 7,8 SR melanda Turki selatan dan Suriah utara pada Senin (6/2/2023) dini hari pagi, merobohkan bangunan dan memicu pencarian korban selamat di reruntuhan di kota-kota besar dan kecil di seluruh wilayah.
Sedikitnya 245 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka, dan jumlah korban diperkirakan akan bertambah, AFP melaporkan.
Baca Juga: Terburuk dalam 25 Tahun, Inilah Gempa-gempa Terdahsyat Turki Sejak 1999
Gempa tersebut, terasa hingga Kairo, berpusat di utara kota Gaziantep sekitar 90 kilometer (60 mil) dari perbatasan Suriah.
Menurut Google Maps, Gaziantep terletak sekitar 11 jam dari wilayah Laut Aegea, dan 12 jam dari Marmara, tempat gempa besar diperkirakan terjadi pada Desember 2022 oleh seorang ahli gempa, menurut harian Turki Daily Sabah.
Sementara itu, peneliti Belanda, Frank Hoogerbeets, yang bekerja untuk organisasi Survei Geometri Tata Surya (SSGS) yang berbasis di Belanda, tampaknya telah memprediksi gempa pada Jumat (3/2/2023), hanya tiga hari lalu.
Menggunakan akun Twitter-nya, pakar Belanda Frank Hoogerbeets menulis, “Cepat atau lambat akan ada gempa ~M 7,5 M di wilayah ini (Turki Selatan-Tengah, Yordania, Suriah, Lebanon).”
SSGS menggambarkan dirinya sebagai lembaga penelitian untuk memantau geometri antara benda langit yang terkait dengan aktivitas seismik di Twitter.
Apa "ramalannya"?
Setelah "ramalan" Frank Hoogerbeets menjadi viral, dia menanggapi gempa tersebut dengan mengatakan, “Seperti yang saya nyatakan sebelumnya, cepat atau lambat ini akan terjadi di wilayah ini, mirip dengan tahun 115 dan 526. Gempa bumi ini selalu didahului oleh geometri planet yang kritis, seperti yang kami lakukan pada 4-5 Februari."
Hoogerbeets mengungkapkan kesedihannya setelah ramalannya menjadi kenyataan.
"Hati saya tertuju kepada semua orang yang terkena dampak gempa bumi besar di Turki Tengah. Seperti yang saya nyatakan sebelumnya, cepat atau lambat ini akan terjadi di wilayah ini, mirip dengan tahun 115 dan 526. Gempa bumi ini selalu didahului oleh geometri planet kritis, seperti kami punya pada 4-5 Februari," cuitnya.
Dia juga me-retweet posting SSGEOS, memprediksi gempa besar lainnya hanya beberapa jam sebelum gempa berkekuatan 7,6 melanda Turki selatan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto