Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Biar Lebih Aman, Yuk Simak 6 Tips Berkendara di Jalan Tol Berikut ini

        Biar Lebih Aman, Yuk Simak 6 Tips Berkendara di Jalan Tol Berikut ini Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Jalan tol memudahkan masyarakat khususnya pengendara dalam bermobilitas dari satu tempat ke tempat lainnya dengan lebih cepat. Karakteristik jalur tol yang cenderung bebas hambatan, kontur jalan tidak berliku-liku dan panjang biasanya membuat para pengendara bersikap santai dan berkendara dengan kecepatan tinggi serta menyepelekan banyak hal. Padahal, berkendara di jalan tol justru membutuhkan konsentrasi tinggi.

        Sebab seluruh kendaraan yang melintas di jalan tol diwajibkan untuk melaju dengan batas minimal dan maksimal, sehingga risiko berbahaya pun mengalami peningkatan. Kurang konsentrasi sedikit saja, Anda bisa membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya. Baca Juga: Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Mulai Dibangun, Jasa Marga Tuntaskan Tahap Akhir Proyek Tol Trans Jawa

        Untuk itu, simak tips Training Director The Real Driving Center (RDC) Indonesia, Marcell Kurniawan, agar berkendara di jalan tol selalu aman dan nyaman.

        1. Jaga kecepatan kendaraan

        Pastikan Anda menaati batas minimum dan maksimum kecepatan kendaraan yang telah diatur oleh rambu lalu lintas yang terdapat di jalan tol. Hal ini dilakukan agar tidak mengganggu maupun membahayakan Anda maupun pengendara lainnya. Menurut Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), batas kecepatan minimum kendaraan di tol adalah 60 km/jam, sedangkan untuk kecepatan maksimum kendaraan terbagi menjadi 2 aturan yaitu 80 km/jam untuk tol dalam kota dan 100 km/jam untuk tol luar kota. Apabila melebihi batas kecepatan maksimum, maka potensi terjadinya kehilangan kendali terhadap kendaraan semakin tinggi, jarak henti kendaraan semakin jauh, meningkatkan konsumsi BBM, mengurangi efektivitas peralatan pelindung seperti safety belt dan air bag, serta meningkatkan tingkat keparahan kecelakaan yang dapat menyebabkan cedera yang lebih buruk.

        2. Gunakan lajur yang tepat

        Sesuai rambu jalan tol, lajur kiri digunakan untuk kendaraan lambat, lajur tengah untuk kendaraan cepat, dan lajur kanan untuk mendahului. Pastikan Anda menggunakan lampu sein saat akan mendahului dan tidak menjadi lane hogger (kondisi di mana pengemudi berjalan statis di lajur kanan, padahal di depannya tidak ada kendaraan lain)karena akan mengganggu lalu lintas kendaraan yang ingin mendahului, dan jangan pernah mendahului dari bahu jalan.

        3. Menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan

        Selalu ingat mengenai aturan 3 detik, yaitu menjaga jeda kendaraan kita dengan kendaraan di depan selama 3 detik agar memiliki jarak dan waktu yang cukup untuk bereaksi atau berhenti saat ada bahaya. Apabila jalanan hujan atau licin, tambahkan jedanya menjadi 5 detik.

        4. Rasakan dan segera sadari apabila ada indikasi kerusakan pada kendaraan

        Saat berkendara, penting untuk memastikan kendaraan selalu dalam kondisi prima. Langsung sadari apabila terdapat getaran yang tidak biasa atau pergerakan kendaraan yang bisa mengindikasikan kerusakan. Baca Juga: Genjot Literasi dan Edukasi, Garda Oto Perkuat Sinergi dengan Komunitas Mobil

        5. Amati kondisi lalu lintas sekitar

        Secara terus menerus, Anda perlu memandang jauh ke depan dan memeriksa spion sesering mungkin untuk dapat mengamati kondisi lalu lintas sekitar. Hal ini penting untuk dilakukan agar Anda dapat mengobservasi kondisi di sekitar sehingga dapat mengenali potensi bahaya yang mungkin terjadi dan mengenali cara terbaik untuk menghindarinya dengan tepat.

        6. Konsentrasi dan tidak distraksi saat mengemudi

        Saat berkendara di jalan tol, mobil melaju dalam kecepatan tinggi. Apabila Anda terdistraksi sedetik saja saat kecepatan 100 km/jam, itu berarti Anda telah tidak melihat jalan sejauh sekitar 28 meter. Jadi, pastikan selalu berkonsentrasi dan jangan ada distraksi saat mengemudi.

        Laurentius Iwan Pranoto selaku Head of PR, Marcomm & Event Asuransi Astra, mengatakan bahwa jalan tol diciptakan untuk memberikan kemudahan untuk kita semua, para pengendara, kemudahan untuk beraktivitas dan bermobilitas. Sayang jika kemudahan yang telah diberikan tersebut tidak diiringi dengan kesadaran aman berkendara demi keselamatan diri sendiri dan pengendara lain sehingga kita perlu saling menghargai satu sama lain.

        "Jalan tol yang jenjang dan terlihat sepi memang terlihat mudah dilewati namun di sanalah risiko gampang bermunculan karena sikap santai dan lupa diri dan membuat kita menyepelekan satu dan dua hal serta mengebut. Sehingga penting memerhatikan hal-hal di atas agar tetap berkendara aman namun tetap nyaman untuk diri sendiri dan orang lain,” ungkapnya di Jakarta, Rabu (8/2/2023). Baca Juga: Berangsur Pulih dari Pandemi, Sri Mulyani Sebut Jalan Tol Berjasa Bangkitkan Ekonomi Indonesia

        Selain keenam tips diatas, jangan lupa pula lindungi kendaraan Anda setiap saat dengan asuransi mobil Garda Oto dari Asuransi Astra. Kini Garda Oto hadir guna memudahkan dan melayani dengan cepat para pelanggannya dari proses pembelian asuransi hingga proses klaim untuk perlindungan maksimal secara online melalui Garda Mobile Otocare yang dilengkapi chatbot cerdas GarXia, Garda Akses di nomor 1500112 yang tersedia 24 jam, hingga Garda Center atau kantor cabang Asuransi Astra terdekat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: