Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kriminalisasi Buruh Bakal Berdampak pada Perekonomian Indonesia

        Kriminalisasi Buruh Bakal Berdampak pada Perekonomian Indonesia Kredit Foto: PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI)
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Bidang Politik dan Hubungan Antar Lembaga Dalam Negeri DPP Serikat Pekerja Nasional (SPN) Puji Santoso menilai kriminalisasi buruh lokal yang terjadi di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) dapat berdampak pada perekonomian Indonesia.

        Untuk itu, ia meminta Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) ataupun Kepala Kepolisian yang berada di Morowali untuk dapat menghentikan upaya-upaua kriminalisasi kepada pengurus serikat pekerja.

        "Kami meminta kepada Kapolri, Kapolda, Kapolres Morowali Utara stop upaya-upaya kriminalisasi kepada para pengurus serikat pekerja, pengurus SPN, dan anggota, dan juga pekerja buruh yang dipanggil satu per satu, diperiksa satu per satu, yang sampai sekarang tidak berhenti," ujar Puji dikutip dari akun YouTube LBH DPP PPMI, Jumat (10/2/2023). 

        Baca Juga: Bentrok Pekerja di PT GNI Tak Akan Terjadi Jika Pemerintah Tegas Turun Tangan

        Pasalnya jika hal tersebut terjadi, maka akan ada dampak yang cukup luas baik untuk produktivitas maupun untuk perekonomian Indonesia.

        "Situasi ini tentunya tidak hanya menyebabkan kerugian pada pekerja buruh tapi juga mengakibatkan produktivitas perusahaan, produktivitas yang lain juga akan menurun sehingga akan berdampak pada perekonomian negara," ujarnya.

        Lanjutnya, Puji mengatakan bahwa serikat pekerja di Indonesia tidak ada yang anti terhadap ras tertentu.

        "Kami sama-sama pekerja, kami sama-sama kaum buruh, kami hanya ingin keadilan dan kebersamaan ini untuk mewujudkan kesejahteraan bagi buruh dan keluarganya," ungkapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: