- Home
- /
- EkBis
- /
- Infrastruktur
Jelang Mudik Lebaran, Pemerintah Kebut Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu Seksi 4 dan 5
Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendorong Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) untuk mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Tol Cisumdawu, Jawa Barat.
Saat melakukan peninjauan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono didampingi Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian mengatakan, percepatan ini dilakukan dalam rangka persiapan jelang mudik Lebaran 2023.
Ia mengatakan, percepatan penyelesaian pembangunan jalan tol tersebut bakal dikejar terutama di Seksi 4 Cimalaka-Legok (8,2 km) dan Seksi 5A dan 5B Legok-Ujung Jaya (14,9 km).
“Akhir Februari ditargetkan fungsional. Seksi 4 ini sudah bagus, nanti akan ada taman. Kalau ada bentang alam seperti batuan di lereng biarkan, diperkuat saja supaya unsur geologisnya terlihat,” pesan Basuki, dikutip Sabtu (12/2/2023).
Lalu, Basuki melanjutkan, pada Seksi 5A dan 5B, dia juga berpesan agar pembangunannya memperhatikan kerapihan dan manajemen waktu.
“Tolong manajemen waktunya ini diatur supaya lebih cepat selesai. Batu-batu yang nggak teratur juga dirapikan. Finalisasinya harus mulus biar jadi contoh yang baik,” tambah Basuki.
Selanjutnya, Basuki juga berpesan kepada para kontraktor pelaksana supaya saling bekerjasama demi mempercepat penyelesaian pembangunan. Supaya target fungsional jalan tol Cisumdawu dapat tercapai pada akhir Februari 2023.
“Tolong kerja samanya juga supaya kalau yang satu selesai, yang lain juga bisa segera selesai. Jadi semuanya sama-sama senang,” jelas Menteri Basuki.
Dalam kesempatan yang sama, Hedy mengatakan, Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan (11,45 km) telah beroperasi sejak Januari 2022. Dilanjutkan dengan Seksi 2 Pamulihan-Sumedang (4,8 km) dan Seksi 3 Sumedang-Cimalaka (4,05 km) yang telah beroperasi sekaligus mendukung kelancaran lalu lintas kendaraan selama Nataru 2022/2023.
"Kita berharap setelah terhubungnya Jalan Tol Cisumdawu ini akan memberikan peran penting sebagai konektivitas pendukung pertumbuhan ekonomi, peningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan membuka banyak peluang usaha baru di wilayah Jawa Barat khususnya konektivitas dari Bandung menuju ke Kertajati," ujar Hedy.
Untuk diketahui, Tol Cisumdawu terdiri dari enam seksi yang dibangun dengan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp5,5 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: