Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PNM Terapkan Sustainable Development Goals Melalui Kampung Madani

        PNM Terapkan Sustainable Development Goals Melalui Kampung Madani Kredit Foto: PNM
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dalam tindak lanjut program pembentukan Kampung Madani yang diresmikan pada tahun 2022 lalu, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pemberdayaan serentak di 10 titik Kampung Madani seluruh Indonesia, Jumat (10/2).

        Pemberdayaan serentak meliputi pelatihan dengan pembukaan rekening simpedes UMi dan akuisisi agen BRI Link serta pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada 1,552 nasabah PNM Mekaar yang berada di 10 titik Kampung Madani yang tersebar di Lampung, Kabanjahe, Balikpapan, Kendari, Blitar, Semarang, Wonogiri, Cimahi, Pontianak, dan Pacitan.

        Baca Juga: PNM Berhasil Memberdayakan dan Memberikan Pendampingan Kepada UMKM di Indonesia Melalui Program PKU

        "Sebagai salah satu bentuk integrasi dan sinergi holding ultra mikro serta dalam rangka mendorong nasabah PNM Mekaar naik kelas, kegiatan ini diharapkan agar seluruh nasabah PNM Mekaar mendapatkan literasi mengenai manfaat penggunaan keuangan digital melalui pembuatan rekening simpedes UMi oleh Mantri BRI Link, secara merata terutama di wilayah Kampung Madani binaan PNM," kata Arief Mulyadi, Direktur Utama PNM, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, dikutip Senin (13/2/2023).

        Konsep Kampung Madani Binaan PNM mengoptimalkan potensi usaha dan ekonomi di wilayah tersebut. PNM melalui Program Kampung Madani mengintegrasikan seluruh aspek sosial ekonomi dan mengajak peran aktif nasabah dan masyarakat lokal untuk berpartisipasi aktif dalam mengelola desanya. Kampung Madani pada dasarnya merupakan implementasi tujuan SDG (Pembangunan Berkelanjutan) dalam 4 Pilar Utama: Sosial, Ekonomi, Lingkungan, Tata Kelola dan Hukum.

        Pemberdayaan yang dilakukan PNM merupakan implementasi pilar ekonomi dengan meningkatkan ekonomi nasabah, yakni selain memberikan pembiayaan juga memberikan pelatihan. Diharapkan pelaku usaha akan mendapat manfaat berupa kemudahan-kemudahan dalam pengelolaan keuangan dan meningkatkan ekonomi pada salah satu pilar aktivitas Kampung Madani dengan mendorong ekosistem cashless.

        Sementara itu, bentuk implementasi pilar sosial dan pilar lingkungan sejalan dengan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Secara luas, TJSL hadir bukan hanya mendukung pendidikan, melainkan berfokus kepada ekonomi, lingkungan, serta pembangunan. Melalui program Kampung Madani, PNM berusaha membangun kepedulian masyarakat terhadap lingkungan yang bersih sekaligus mendapatkan manfaat ekonomi langsung dari aktivitas pemilahan sampah dalam kolaborasi bersama PT Pegadaian.

        Sebagai contoh Kampung Madani Cibodas, Bandung yang berhasil mengolah limbah kotoran ternak sapi yang dulunya terbuang serta mencemari lingkungan. Melalui pelatihan yang dilakukan oleh PNM, sudah mampu memproduksi pupuk organik. Selain itu, bantuan berupa sanitasi air, sarana green house, pemeriksaan kesehatan gratis, bantuan alat produksi, penyediaan tong sampah, dan pembangunan rumah pintar, merupakan bentuk aktivitas pilar lingkungan sekaligus sosial.

        Baca Juga: Program PKU PNM Sukses Berdayakan dan Dampingi Banyak UMKM di Indonesia

        Tak lupa, PNM juga memberikan dukungan tata kelola dan hukum yang diimplementasikan melalui pembuatan sertifikat halal bagi nasabah di sektor usaha makanan dan minuman. Saat ini, 51 pelaku usaha telah mendapatkan sertifikasi halal yang diterbitkan langsung oleh BPJPH. Program pemberdayaan berkelanjutan lainnya ialah klasterisasi usaha, serta pendampingan proses ekspor produk ke mancanegara.

        Sebagai informasi, 31 Januari 2023 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp208,35 triliun kepada Nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 14.128.133 juta Nasabah. Saat ini PNM memiliki 3.551 kantor layanan PNM Mekaar dan 705 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 513 Kabupaten/Kota, dan 6.657 Kecamatan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: