Saling lempar kode Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, dengan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, membuka peluang PKB join dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Apabila hal ini terjadi maka parpol pendukung pemerintah bakal tergabung dalam kesatuan dan menyisakan Partai Gerindra yang potensi merapat dengan PDI Perjuangan.
Pengamat politik Adi Prayitno mengatakan, tidak sulit bagi PKB bergabung dengan KIB karena tidak memiliki jarak psikologis.
Baca Juga: Muhaimin Iskandar Sebut Gubernur Harusnya Dipilih oleh Pemerintah Pusat: Supaya Tidak Melelahkan!
Basis massa PKB juga berjarak dengan kubu Anies Baswedan yang dipersepsikan antitesa Joko Widodo
"Kecuali misalnya PKB ke poros Koalisi Perubahan pasti akan menimbulkan kegaduhan karena apapun judulnya PKB loyalis Jokowi, basis pemilihnya juga basis NU yang berjarak dengan Anies Baswedan," jelasnya di Jakarta, Sabtu (11/2/2023).
Adi juga tidak menampik kemungkinan nantinya Gerindra bakal merapat ke PDIP. Indikasi ini dapat dibaca dari banyaknya simulasi lembaga survei yang mengawinkan Prabowo Subianto dengan Puan Maharani maupun Ganjar Pranowo.
"Bahkan ada prediksi dan dugaan kalau PKB ke KIB, maka Gerindra-PDIP berkoalisi," ujarnya.
Menurut Adi, tak ada yang istimewa dengan menyatunya parpol pendukung pemerintah dalam satu barisan koalisi maupun dalam koalisi yang berbeda.
Sebaliknya, akan menjadi kejutan apabila parpol pendukung pemerintah termasuk PDIP selaku pengusung Jokowi-Ma'ruf Amin bergabung pada Koalisi Perubahan.
"Yang agak ramai itu nanti kalau partai pendukung pemerintah Jokowi bergabung ke poros perubahan, pasti menimbulkan kegaduhan. Sudah terbukti dengan apa yang terjadi pada Nasdem," jelasnya.
Wacana bergabungnya PKB ke KIB ikut ditanggapi Wakil Ketum Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi. Dia menilai bergabungnya PKB atau meleburnya Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) bakal menambah kekuatan dan membawa dampak elektoral.
Baca Juga: Muhaimin Iskandar Berharap Dapat Endorse dari Jokowi, Simak!
"Dengan demikian paslon yang akan diusung berpotensi untuk memenangkan pilpres," tuturnya.
Viva Yoga juga menyinggung kehadiran PKB pada KIB bakal memberi energi baru, lantaran memiliki basis konstituen yang berwarna. Mengenai siapa pasangan capres-cawapres yang bakal diusung, dia memilih untuk mengajak masyarakat mencermati dinamika yang terjadi nantinya.
"Soal siapa yang akan diusung sebagai paslon di pilpres akan ditentukan kemudian. Hal itu tidak akan terlalu rumit dan dibuat sederhana saja. Tidak akan voting tetapi melalui musyawarah mufakat," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty