Soal IPO, Serikat Pekerja Pertamina: 100% PGE Harus Tetap Dimiliki Bangsa Indonesia
Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) sebagai induk organisasi yang beranggotakan 25 Serikat Pekerja (SP) melakukan aksi damai pada Kamis (16/2/2023).
Presiden FSPPB, Arie Gumilar kepada wartawan mengatakan, aksinya kali ini sebagai bentuk tanggung jawab menjaga kelangsungan bisnis Perusahaan yang menguasai hajat hidup orang banyak.
Baca Juga: Awas, Privatisasi PGE dan Anak-anak Usaha BUMN Enggak Boleh Rugikan Rakyat!
"Perlu digarisbawahi bahwa sejatinya ini bukanlah aksi para karyawan Pertamina semata melainkan aksi rakyat Indonesia. Aksi damai turun ke jalan ini sebagai bentuk penyampaian aspirasi sekaligus kegelisahan kami dalam menyikapi aksi korporasi PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) yang dipaksa mencari pendanaan melalui skema IPO di mana sekitar 25% sahamnya harus dijual ke publik/swasta dan asing," katanya.
Lanjutnya, ia menegaskan bahwa PGE 100% sahamnya harus tetap dimiliki milik bangsa Indonesia.
"PGE yang 100% sahamnya dimiliki Pertamina dan 100% milik bangsa Indonesia," tegasnya.
Menurutnya, analisa untuk dapat dana murah tidak signifikan.
"Banyak keuntungan IPO, tapi tidak bagus untuk PGE. IPO tidak bagus untuk perusahaan negara yang mengelola sumber daya alam. Aksi yang kami lakukan untuk memberikan simbol. FSPPB menolak privatisasi PGE dan anak usaha Pertamina terafiliasi. Itu harga mati. Tidak ada kata terlambat. Kita masih punya peluang. Mogok kerja adalah Salah satu opsi yang bisa kami lakukan," cetusnya.
Baca Juga: Tolak IPO PGE yang Bakal Segera Rampung, Begini Alasan Serikat Pekerja FKPPA
Sementara itu, PGE sendiri merupakan penyelenggara usaha bidang panas bumi penghasil tenaga listrik yang 100% hasil output dayanya dijual kepada PT PLN (Persero) demi menerangi masyarakat Indonesia.
PGE adalah entitas bisnis panas bumi milik Pertamina (melalui Sub-Holding P&RE) dengan wilayah kerja atau Wilayah Kuasa Penguasaan (WKP) terbesar di Indonesia dengan total 13 wilayah kerja yang tersebar di pulau Sumatera, Jawa, Bali, dan Sulawesi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: