Ketua Umum Serikat Pekerja SP Forum Komunikasi Pekerja Pelaut Aktif (SP FKPPA) di Pertamina, Nur Hermawan, ikut menyoroti rencana initial public offering (IPO) PT Pertamina Geothermal Energy (PGE).
Menurutnya, IPO PGE sebagai pintu masuk bagi pemburu rente untuk bisa melakukan privatisasi unit-unit bisnis PT Pertamina, seperti PT Pertamina International Shipping (PIS), PT Pertamina Hulu Energi (PHE), PT Pertamina Lubricant, PT Pertamina Retail, dan PT Pertamina Patra Niaga.
Baca Juga: Serikat Pekerja FSPPB Tolak IPO: 100 Persen PGE Milik Pertamina
"IPO PGE ini menjadi kunci gerbang untuk IPO perusahaan lain yang ada di bawah Pertamina, salah satu sasarannya adalah PT PIS. Ini luar biasa rencana privatisasi sebab tidak hanya di unit Pertamina lain (PGE), tapi juga PT PIS yang masuk dalam bisnis utama Pertamina yang ternyata juga jadi sasaran," bebernya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/2/2023).
Lanjutnya, ia menegaskan rencana IPO PGE ke depannya hanya akan membebani Pertamina sebagai BUMN Energi Nasional. Sebab itu dia juga menolak dengan tegas rencana privatisasi tersebut karena Pertamina beserta unit-unit bisnisnya bertanggung jawab terhadap hajat hidup rakyat Indonesia yang tidak boleh diintervensi oleh pihak manapun.
"Serikat pekerja di lingkungan Pertamina sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya ikut berperan dalam menjaga kelangsungan bisnis perusahaan secara tegas dengan ini menolak aksi korporasi privatisasi PT PGE melalui IPO," tutur dia.
Sebelumnya, Kementerian BUMN menegaskan rencana penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) tetap berjalan meski ada beberapa pihak yang menginginkan dibatalkan karena dinilai sebagai upaya privatisasi perusahaan negara.
Baca Juga: Andre Rosiade Sebut Langkah IPO PGE Bukan Privatisasi
Wakil Menteri BUMN I, Pahala N Mansury, mengatakan saat ini tahapan IPO PGE sudah memasuki pelaksanaan underwriting. Ditargetkan seluruh proses untuk IPO PGE bisa selesai hingga akhir bulan ini, sehingga anak usaha PT Pertamina (Persero) itu dapat resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Kami harapkan akhir Februari, proses IPO untuk PGE bisa kami selesaikan. IPO PGE ini bertujuan untuk mengembangkan energi baru terbarukan (EBT), sekaligus untuk menambah kapasitas EBT di sektor listrik secara signifikan," ujar Pahala, Senin (13/2/2023).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement