Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pemilu Makin Dekat, Generasi Muda Disebut Kunci Suara Kubu Amien Rais hingga Fahri Hamzah Cs Menguat

        Pemilu Makin Dekat, Generasi Muda Disebut Kunci Suara Kubu Amien Rais hingga Fahri Hamzah Cs Menguat Kredit Foto: 2Indos
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Eksekutif 2Indos Arfino Bijuangsa beratanya ujian yang akan dihadapi sejumlah partai politik baru seperti PKN, Partai Gelora dan Partai Ummat dalam Pemilu 2024.

        Salah satunya adalah bagaimana mereka akan berlomba-lomba dalam mencari suara untuk mencoba memenuhi 4% pencapaian suara sah Nasional alias Parliamentary Threshold.

        Baca Juga: Masuk 'Kandang' Amien Rais, Anies Kini Sudah Resmi Dilantik sebagai 'Bapak Politik Identitas Indonesia', yang Ngomong ini...

        Dirinya mengatakan hal tersebut akan menjadi hal yang cukup menyulitkan mengingat bagaimana kekuatan partai politik lama seperti Golkar dan PDI Perjuangan.

        Namun hal tersebut bukan berarti tanpa solusi, pasalnya menurut Arfino suara-suara baru yang sangat berpotensi, yakni generasi muda seperti Millenial (Gen Y) dan Gen Z.

        Menurutnya, sejumlah partai politik baru ini dapat menggaet generasi mudah untuk menghasilkan wajah baru politikus yang cerdas dan tidak menampilkan kepribadian angkuh kepada masyarakat.

        "Saya fikir, masyarakat di Indonesia sudah mulai bosan juga melihat wajah-wajah lama, yang orangnya itu-itu saja pada partai-partai Politik yang masih mampu bertahan sampai dengan saat ini," katanya, Sabtu (18/02/2023).

        Baca Juga: Ungkit Utang Rp50 Miliar, Fahri Hamzah Mantap Pilih Prabowo Ketimbang Anies

        Salah satu keunggulan generasi mudah adalah mereka  lebih memiliki kemampuan dan pengalaman untuk mengorganisir massa secara massif untuk memenangkan Partai pada Pileg 2024.

        Salah satunya dengan mengoptimalkan kekuatan teknologi seperti memanfaatkan algoritma search engine, pengaruh media sosial dan aggregator untuk meminimalisir biaya politik di lapangan dan memberikan efek besar bagi partai, sehingga jualan partai-partai politik laku di pasaran dan diterima oleh rakyat Indonesia.

        "Outcome-nya adalah rakyat akan berbondong-bondong memilih Partai tersebut. Dan target perolehan suara sah nasional sebanyak 4% tercapai, khususnya Partai-Partai Baru," lanjutnya.

        Baca Juga: Dicuekin Prabowo Padahal Pernah Dukung Garis Keras, Amien Rais Total Berpaling ke Anies Baswedan: Lawan Kezaliman!

        Partai-Partai Politik Baru harus confident bersaing dengan partai-partai politik besar maupun Partai-Partai Politik lain yang mampu memenuhi syarat formil Parliamentary Threshold yang diatur UU. Langkah-langkah Strategis dari Partai-Partai Politik harus mampu dieksekusi di lapangan.

        Keberhasilan Strategi Marketing Politik adalah Lakunya jualan-jualan partai sehingga masyarakatpun tergiur untuk menyerahkan harapan kehidupannya 5 tahun kedepan kepada Partai-Partai Politik.

        Jangan sampai dengan bertambahnya jumlah Partai Politik beriringan pula dengan bertambahnya jumlah masyarakat yang Golput.

        Alfino juga mengatakan, seringkali menjadi pembicara di TV Nasional dan Popular hanyalah salah satu variabel untuk memenangkan Pileg 2024.

        Baca Juga: Sibuk Nantang KPK Urusi Utang Anies Baswedan, Pola Pikir Fahri Hamzah Dipertanyakan: 'Ada Apa dengan Kepala Bung Fahri?'

        Variabel-variabel lainnya mesti diaduk rata dengan bumbu yang pas sehingga rasanya mampu menghipnotis partisipasi pemilik Hak Suara untuk mendatangi TPS-TPS.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: