Nasdem Tanggapi Santai Soal PDIP yang Tak Buka Kesempatan Koalisi Jelang Pilpres 2024
Sebelumnya, PDIP memberi sinyal akan menutup diri untuk melebur bersama Koalisi Perubahan.
"Kalau dengan Koalisi Perubahan kayaknya mohon maaf," kata politisi PDIP, Masinton Pasaribu, di Kompleks Parlemen, Jumat (17/2/2023).
Namun, PDIP membuka peluang bersama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang terdiri dari Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan tidak menutup kemungkinan bergabung ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
"Semuanya ada kemungkinan-kemungkinan untuk berkoalisi, baik teman-teman Koalisi Indonesia Raya, ya bisa juga Koalisi Indonesia Bersatu karena masih satu frekuensi," jelas Masinton.
Partai Nasdem menanggapi pun santai pernyataan PDI Perjuangan yang mengaku ogah bermitra dengan Koalisi Perubahan.
Alasan PDIP tak mau berkoalisi dengan Koalisi Perubahan yang digagas Nasdem bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat lantaran tidak satu frekuensi.
"Enggak apa-apa, no problem," kata Ketua DPP Partai Nasdem, Effendy Choirie, saat dihubungi wartawan, Sabtu (18/2/2023).
Menurut Gus Choi, sapaan akrabnya, keengganan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu menjalin koalisi dengan Nasdem, PKS dan Demokrat merupakan hak politik setiap parpol.
Namun, dia mengimbau kepada semua parpol untuk memberikan edukasi politik yang membangun dan mencerdaskan bangsa.
"Ayo kita ikuti proses demokrasi, memberikan proses pendidikan mendidik," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty