Efek Anies Baswedan Ternyata Cuman Mempan ke Nasdem, Demokrat dan PKS Malah Anjlok
Efek Anies Baswedan kepada partai yang mendukungnya ternyata tidak merata. Dimana yang hanya mengalami kenaikan adalah Partai Nasdem.
Sedangkan, berdasarkan hasil survei Kompas memotret elektabilitas Demokrat dan PKS mengalami penurunan sebab sama-sama menjadi basis pemilihnya Anies.
Tingkat keterpilihan Partai Nasdem meningkat dari 4,3 persen pada Oktober 2022 menjadi 7,3 persen pada periode ini.
Tim Litbang Kompas menyimpulkan kenaikan elektabilitas partai dengan slogan gerakan restorasi itu merupakan efek ekor jas yang didapat setelah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.
Litbang Kompas menyebutkan, pertambahan elektabilitas yang diperoleh Nasdem belum pernah terjadi sejak survei dilakukan. Lebih lanjut disebutkan bahwa langkah politik Nasdem mendeklarasikan Anies sebagai bakal capres berhasil mengonsolidasikan simpatisan Anies yang tersebar di sejumlah partai.
Hasil survei menunjukkan elektabilitas Partai Demokrat turun 5,3 poin dari 14 persen pada Oktober 2022 menjadi 8,7 persen. Proporsi responden pemilih Anies di Demokrat juga turun dari 18,9 persen pada Oktober 2022 menjadi 11,3 persen pada Januari 2023.
"Artinya, ada selisih 7,6 persen pemilih Demokrat yang juga memilih Anies Baswedan kini hengkang dari memilih Demokrat," tulis Litbang Kompas.
Situasi sama terjadi pada PKS yang elektabilitasnya turun dari 6,3 persen menjadi 4,8 persen. Proporsi responden PKS pemilih Anies juga turun dari 19,9 persen menjadi 17,6 persen.
Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 25 Januari-4 Februari 2023. Total 1.202 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.
Tingkat kepercayaan survei mencapai 95 persen dengan margin of error +- 2,83 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Tim Litbang Kompas menyatakan kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.
Berikut urutan 10 besar elektabilitas partai politik berdasarkan survei Litbang Kompas periode Januari 2023:
-
PDIP: 22,9 persen
-
Partai Gerindra: 14,3 persen
-
Partai Golkar: 9 persen
-
Partai Demokrat: 8,7 persen
-
Partai Nasdem: 7,3 persen
-
PKB: 6,1 persen
-
PKS: 4,8 persen
-
Perindo: 4,1 persen
-
PPP: 2,3 persen
-
PAN: 1,6 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty