Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hasto Bilang PDIP Ogah Berkoalisi dengan Pengusung Anies, PKS Nggak Peduli: Biarkan Rakyat Menikmati Kata-katanya

        Hasto Bilang PDIP Ogah Berkoalisi dengan Pengusung Anies, PKS Nggak Peduli: Biarkan Rakyat Menikmati Kata-katanya Kredit Foto: Twitter/Jansen Sitindaon
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengaku pihaknya menutup pintu koalisi dengan partai-partai pengusung Anies Baswedan. Pernyataan ini enggan ditanggapi oleh Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu.

        Meski demikian, Syaikhu menegaskan PKS tidak mempermasalahkan pernyataan tersebut. Menurutnya, pernyataan Hasto itu adalah bagian dari kebebasan berpendapat.

        Baca Juga: Dideklarasikan PKS Sebagai Capres, Anies Baswedan Kenang Masa Perjuangan di Pilkada 2017: Kami Selalu Ditempatkan Posisi Terakhir Survei!

        "Jadi yang pertama saya tidak menanggapi apapun, apa yang disampaikan oleh Pak Hasto. Saya kira itu bagian dari demokrasi, sah-sah saja untuk memberikan pendapat," kata Syaikhu di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2023).

        Sementara itu Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi lebih memilih berkomentar datar. Menurutnya apa yang dinyatakan Hasto, biar rakyat yang menilai.

        Baca Juga: Tergiur Keturunan Darah Biru, Alasan PKS Mantap Deklarasi Anies Baswedan: Karena Kakek Beliau adalah...

        "Biarkan rakyat menikmati kata-katanya. Biarkan lah negara ini bersama dengan PKS yang dipilih PKS," kata Aboe.

        PDIP Ogah Koalisi

        Sebelumnya Hasto turut menyampaikan ucapan selamat terhadap NasDem, PKS dan Demokrat makin intens menjajaki Koalisi Perubahan guna mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden di Pilpres 2024.

        "Bagi PDI Perjuangan kami mengucapkan selamat ketika antara NasDem, Demokrat, dan PKS sudah membangun suatu kerja sama politik tersebut dan kemudian semakin mengerucut. Karena ini hak dari setiap partai dalam proses pencalonan presiden dan wakil presiden," kata Hasto di Sekolah Partai DPP PDIP, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2023).

        Kendati begitu, Hasto menegaskan, PDIP tidak akan berkoalisi dengan NasDem, PKS dan Demokrat lantaran telah mengusung Anies Baswedan yang dicap sebagai antitesa dari Presiden Jokowi.

        Baca Juga: Dubes Amerika Serikat Sowan ke PKS, Anies Baswedan Dapat Restu dari Joe Biden? Analisis Rocky Gerung Nggak Main-main: Sinyalnya Jelas!

        "Bergabung dengan koalisi itu maksudnya bergabung dengan koalisi yang tidak mengusung antitesa Pak Jokowi. Sehingga kami jelas berbeda dengan Nasdem, Demokrat dan PKS yang telah mengusung Bapak Anies Baswedan," tuturnya.

        Hasto mengatakan, PDIP akan bekerja sama dengan partai-partai lain dan kemudian mendorong semangat gotong royong. Soal urusan capres-cawapres nanti akan dilakukan dialog.

        Baca Juga: Tanda-tanda Anies Sulit Dibendung! PKS Sampai Dapat Banyak Tekanan dan Ancaman Sebelum Deklarasi: Sungguh Perjuangan Tidak Mudah

        "Nanti dialognya siapa capres dan cawapres karena PDIP Perjuangan adalah pemenang pemilu kemudian ditinjau dari persepsi publik rakyat juga memberikan dukungan kepada PDI Perjuangan kami mengucapkan terimakasih," tuturnya.

        "Kemudian pak Jokowi juga kader PDI perjuangan tentu saja kami akan mendorong dialog-dialog itu dan keputusan ada di tangan ibu ketua umum," sambungnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: