Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Soal Kritik ke Ibu-ibu Pengajian, Rudi S Kamri Sebut Maksud Megawati Sebenarnya Baik

        Soal Kritik ke Ibu-ibu Pengajian, Rudi S Kamri Sebut Maksud Megawati Sebenarnya Baik Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pegiat media sosial Rudi S Kamri menyoroti pernyataan ketua umum PDIP,  Megawati Soekarnoputri yang mempertanyakan nasib anak-anak yang ditinggal pergi ibunya pergi pengajian.

        Menurut dia, apa yang disampaikan bu Megawati adalah sebuah kebenaran yang harusnya tak perlu dibesar-besarkan. 

        “Ibu Megawati hanya ingin para ibu-ibu di Indonesia ini lebih konsen untuk mendidik dan membina serta merawat anak-anaknya dan tidak menghabiskan waktu untuk hal-hal yang menurut Ibu Megawati bisa di nomor duakan,” katanya melansir dari youtube Kanal Anak Bangsa, Jumat (24/02/23).

        Baca Juga: Megawati Soekarnoputri: Banyak Lho yang Ndak Seneng sama Saya

        “Karena prioritas utama dan tanggung jawab utama seorang ibu itu adalah mendidik dan merawat anaknya itu intens utama dalam ceramahnya atau pidatonya Ibu Megawati Soekarnoputri,” tambahnya.

        Meski begitu Rudi S Kamri memberi saran agar Megawati tidak menyerang hal-hal sensitif terutama terkait agama. 

        “Itu yang saya baca. Namun kalau boleh saya memberikan saran kepada Ibu Megawati Soekarnoputri memang selayaknya tidak memberikan analogi atau contoh yang masuk wilayah sensitif,” kata dia.

        “Wilayah pengajian ini sangat sensitif, jadi mungkin Ibu Megawati bisa mengambil contoh misalkan ibu-ibu harus mengurangi nonton sinetron atau nonton drama Korea.

        Dan lebih banyak merawat anak-anaknya memberikan waktu kepada anak-anaknya untuk bertumbuh kembang itu mungkin jauh lebih baik dan tidak menimbulkan gejolak di masyarakat,” tambahnya. 

        Baca Juga: FX Rudy Ungkap Alasan Dirinya Dapat Julukan Preman dari Megawati Soekarnoputri

        “Karena strategi komunikasi publik ini penting agar tidak melahirkan respon-respon atau feedback yang tidak perlu dan tidak kita harapkan,” jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: